Network
LINGKAR MADIUN - Berbeda dengan peramal lain yang menyatakan jika awak kapal KRI Nanggala 402 masih ada aktivitas kehidupan. Arimbawa Nengah atau Jro Ruda yang berasala dari bali menyebutkan jika semua awak kapal KRI Nanggala 402 tidak bisa diselamatkan. Ia melihat dari usia kapal selam yang sudah 44 tahun dan harusnya Indonesia sudah mengganti alutsista tersebut.
Ia menuliskan, "dari saya pertama dari kasunyatan kapak berumur 44 tahun sudah melewati batas penggantian alutsista dan dia itu terseret arus 700 meter kedalaman menurut alutsista medica di kedalaman 700 meter baja setebal 30 cm kalau sudah tercelup ke lautan akan tipis seperti kaleng coca cola." Ia juga mengaku sedih sebab secara logika dengan kedalaman sekian maka para crew tidak bisa diselamatkan.
Baca Juga: 'Ada Lambang Merah dan Biru', Mbak You Ramal Lagi Jatuhnya Pesawat di Tahun 2021: Ada Korban Jiwa
Ia juga mengungkap, "saya pribadi sesuai petunjuk tidak ada kehidupan apapun kosong, melihat dari kaca mata ilmiah sangat mungkin kapal itu sudah tenggelam, saat dinyatakan kapal itu tenggelam saya memohon kepada Tuhan YME saya puasa ramadhan meski bukan Hindu."
Ia juga menuturkan, "ayah angkat saya kyai dan menurut niskala di Bali itu sudah tidak ada kehidupan pertama kapal itu mengalami human eror atau kesalahan manusianya sendiri kalau sudah manusianya yang salah maka alam akan berbuat sesuai hukumnya, dalam tiologi agama Hindu memang apapun yang kita lakukan aktivitas di laut harus memohon kepada penguasa laut tapi manusia lupa terlalu percaya dengan teknologi."
Baca Juga: Inilah 2 Amalan yang Dilakukan Pahalanya akan Mengalir Deras bagi Wanita Haid
Baca Juga: Menurut Para Ahli, Inilah Tips Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh pada Saat Menjalankan Puasa
Diketahui pada Rabu 21 April 2021, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak oleh TNI AL di Laut Utara Bali. Kapal buatan Jerman disebut dalam kondisi latihan penembakan torpedo dan terdapat 53 awak crew dan dikomandani Letkol laut Heri Octavian.***
