Network
LINGKAR MADIUN- Kemunculan pandemi Covid-19 di dunia disebut-sebut telah diprediksikan dalam ramalan Jayabaya perihal apa yang akan terjadi di tahun kembar yang salah satunya merujuk pada tahun 2020 lalu.
Kali ini, pria indigo bernama Tigor Otadan akan mencoba menerawang melalui rumus hitungan terkait ramalan tahun kembar Jayabaya. Dalam terawangannya ia pun mengungkapkan simbol dari angka 4 yang berkaitan dengan ramalan Jayabaya yang terkenal.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan pada unggahan di kanal Youtube KSTV Official berjudul ‘Kapan Pandemi Ini Segera Berakhir’ pada 31 Juli 2021.
“Kita cek ya! Berapa pun bilangannya jika dikalikan adalah nol, dua di kali dua adalah empat. Dua pun ditambah dua adalah empat, empat ini adalah simbol dari kursi, empat ini adalah simbol dari kedudukan, di mana disitu pemimpin benar-benar goyah,” ujar Tigor.
Baca Juga: Susul Greysia–Apriani, Anthony Sinisuka Ginting Berhasil Sumbang Medali Bagi Indonesia
Tigor menjelaskan bahwa simbol kursi tersebut pernah muncul satu kali di Indonesia sebelum kemerdekaan, dimana saat Presidn Soekarno sedang bertapa di Pantai Selatan.
“Simbol kursi ini sudah keluar di Indonesia itu satu kali pada saat sebelum kemerdekaan Indonesia, Soekarno bertapa di Pantai Selatan tempatnya,” ujar Tigor.
Baca Juga: Sabet Medali Emas Olimpiade 2020, Inilah Rekor Baru yang Diraih Greysia Polii
“Kursi itu simbol kedudukan, di situ banyak sekali polemik godaan berbagai penjuru utara dan selatan, timur dan barat itu banyak sekali penyerangan, ini ramalan sudah ada di tahun kembar,” jelas Tigor.
Terkait peristiwa penyerangan yang dalam hal ini merujuk pada pandemi Covid-19 yang sedang melanda dalam ramalan Jayabaya, Tigor menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak menyalahkan presiden maupun pemerintahan, ia menghimbau masing-masing individu untuk mengintropeksi diri.
“Di sini jangan menyalahkan siapapun, jangan menyalahkan pemimpin, jangan menyalahkan siapapun kita kembalikan pada diri kita,” ujar Tigor.
“Kita ini diuji alam, bukan di uji sesama manusia, kita ini lagi ditajamkan alam, ikuti dulu alurnya alam,” tambahnya.
Di akhir terawangan, Tigor kembali menegaskan bahwa tahun kembar yakni tahun 2020 dinilai sebagai tahun kedudukan serta tahun goyah dimana pandemi Covid-19 pertama kali muncul di Indonesia.
“Tahun 2020 itu tahun kedudukan, tahun goyah,” ujar Tigor.***
