LINGKAR MADIUN- Bulan Suro tahun ini jatuh pada Neptu 10 genap yang memiliki arti akan terjadi perang besar. Ahli spiritual mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat sebagai pengingat serta kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi situasi yang sulit ini.
Setiap orang memiliki keyakinan masing-masing, jika budaya barat mengenal zodiak, China dengan shio, maka masyarakat Indonesia khususnya suku Jawa akan menggunakan ilmu titen Primbon Jawa.
Baca Juga: HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Ternyata Sosok Inilah Pengibar Bendera Pertama
Tanggal 1 Muharam atau 1 Suro adalah jatuhnya hari pertama tahun baru Hijriyah. Jika tanggal 1 Suro jatuhnya di hari umum dan neptunya itu ganjil dalam pasaran Jawa, maka selama setahun ini kondisinya akan baik secara umum.
Sedangkan jika jatuhnya ini dihari umum dan pasaran Jawa yang neptunya genap ini dianggap bagus kondisinya selama setahun berjalan. Meski tak semua orang percaya, anggap saja hal ini sebagai tambahan pengetahuan tersendiri bagimu.
Ahli spiritual Jawa menjelaskan bahwa jatuhnya tanggal satu Suro tahun ini pada hari Selasa Pon dengan neptu 10 yakni dari Selasa neptu 3 sedangkan Pon neptu 7.
Maka, makna atau penafsiran menurut Kitab Primbon Jawa jika tanggal 1Suro tersebut jatuh pada hari umum dan pasaran Jawa yang neptunya 10 maka pertanda akan ada perang besar.
Dengan demikian, ahli spiritual mengungkapkan bahwa selama setahun berjalan nanti dimungkinkan masyarakat akan berperang melawan ganasnya pandemi Covid-19.
Jika melihat kondisi Indonesia saat ini, khususnya yang ada di Pulau Jawa, hal ini sama-sama kita jadikan untuk pengingat agar kita lebih baik lagi dalam bermasyarakat serta bernegara.
Baca Juga: Viral Lagu Dr Creep yang Ramal Pandemi COVID-19 Sejak 2013, Begini Faktanya
“Kita harus lebih bersabar lagi dan selalu menjaga kesehatan, berolahraga serta mematuhi anjuran protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, karena dengan hal itulah kita ikut bersama-sama pemerintah berperang melawan pandemi agar kita dapat melewati keadaan ini dan kembali normal seperti sedia kala,” ungkap ahli spiritual.***