Ramal Fenomena Ratusan Burung Pipit Mati di Cirebon, Indigo: Angkara Murka Bakal Terjadi di Pemerintahan?

- 17 September 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi petir menyambar saat hujan badai
Ilustrasi petir menyambar saat hujan badai /Pixabay/

LINGKAR MADIUN- Heboh fenomena matinya ratusan burung pipit di Cirebon beberapa waktu lalu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Ammy Nurwati menduga hal tersebut disebabkan karena adanya perubahan cuaca.

Perubahan cuaca yang terjadi dinilai cukup ekstrem yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Baca Juga: Sering Dijadikan Biang Masalah, Kulit Berminyak Ternyata Miliki 4 Kelebihan yang Menguntungkan

Kali ini, seorang pria indigo bertumbuh subur yang diketahui bernama Tulus Riyanto pun turut merespon  terkait fenomena burung pipit yang mati di Cirebon melalui terawangannya bersama sosok spiritual yang ia sebut dengan ‘Eyang’.

“Di Cirebon burung-burung ini jatuh karena kadar hujan yang luar biasa lebat dan terjadi hanya yang berada di pohon sawo saja,” ungkap Tulus.

Baca Juga: China Kian Terpojok, Amerika Serikat Bangun Aliansi Indo-Pasifik dengan Australia

Menurut terawangan, fenomena langka di Cirebon tersebut menjelaskan adanya sesuatu yang bersifat angkara murka akan terjadi atau bahkan sudah terjadi.

“Jatuhnya burung pipit yang ada di Cirebon ini justru menandakan akan ada sesuatu yang mungkin saja sudah terjadi atau akan terjadi, ini menyimbolkan sesuatu yang ke angkara murkaan atau sesuatu kekerasan,” ungkap Tulus.

Baca Juga: Ibu Hamil dan Penderita Diabetes Wajib Tahu, Jangan Pernah Gunakan Bahan Makanan Ini Jika Ingin Diri Selamat

Tulus mengungkapkan bahwa pertanda tersebut bukan untuk Cirebon saja, melainkan secara global yang mencakup semua wilayah di Pulau Jawa.

“Kegaduhan-kegaduhan ini akan terjadi lagi,” ujar Tulus.

Hal tersebut  ia sampaikan pada sebuah acara podcast yang diunggah di kanal Youtube Bigtulus Official berjudul ‘Lagi! Burung Pipit Mati di Cirebon || Teguran Untuk Para Pemimpin Tidak Amanah!’ pada 17 September 2021.

Baca Juga: Ibu Hamil dan Penderita Diabetes Wajib Tahu, Jangan Pernah Gunakan Bahan Makanan Ini Jika Ingin Diri Selamat

Tulus juga mengungkapkan terjadinya fenomena langka tersebut di Kantor Balai Kota Cirebon hal tersebut menjadi pertanda bahwa kegaduhan tersebut akan bersumber dari pemerintahan secara global.

“Ini sebuah pertanda kalau burung-burung ini sengaja dijadikan pertanda oleh Allah untuk memberikan warning kepada kita bahwa ada yang salah dengan pemerintahan kita,” jelasnya.

Baca Juga: Senjata Rahasia Lawan Lemak, Kanker dan Penyakit Jantung, Sayuran Ini Aktifkan Enzim Antioksidan Dalam Tubuh

Menurutnya, fenomena tersebut akan menjadi pertanda adanya sebuah peristiwa yang lebih besar lagi bakal terjadi seperti adanya kasus-kasus korupsi yang meledak dan hal tersebut benar-benar terjadi.

“Ada beberapa pejabat yang nanti terlihat baik ternyata dia itu tersandung kasus yang luar biasa, ini mempertandakan bahwa kegaduhan ini sebetulnya akan segera Allah anagkat semua,” ujar Tulus.

Baca Juga: Huruf Pertama dalam Nama Anda Mempengaruhi Masa Depan, Orang Huruf P atau F Ternyata Cukup Sukses Dalam Hidup

“Semuanya akan Allah buka, dari akar-akarnya dari daerah sampai pusat itu akan terbongkar, coba kita buktikan ya,” jelasnya.

Tulus menerawang bahwa hal tersebut akan terjadi dalam waktu dekat hingga akhir tahun 2021. Ia pun berharap agar prediksinya kali ini dapat menjadi bahan evaluasi serta mawas diri khususnya bagi para pemimpin di pemerintahan seluruh Indonesia.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Youtube BIGTULUS Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah