Network
LINGKAR MADIUN- Baru-baru ini beredar kabar mengejutkan mengenai Bulan yang semakin menjauh dari Bumi. Para astronom pun telah memperkirakan bahwa hal tersebut akan membuat kondisi Bumi menjadi semakin tidak stabil.
Para ilmuwan umumnya bersepakat bahwa Bulan lahir 4,5 miliar tahun yang lalu setelah sebuah planet seukuran Mars bernama Thea menabrak Bumi, melemparkan bidang puing-puing kolosal ke luar angkasa.
Baca Juga: Konsumsi Buah dan Sayur pada Anak-anak Bisa Sehatkan Mental Mereka, Ortu Wajib Tahu!
Puing-puing tersebut akhirnya membentuk bola yang tetap di orbit karena tarikan gravitasi Bumi. Namun, Bulan memberikan efek gravitasinya sendiri di planet Bumi.
Hal tersebut menyebabkan efek seperti pasang surut air laut karena gravitasi dan inersia bekerja di sisi berlawanan dari planet Bumi.
Baca Juga: Waduh, 3 Weton Ini Diramal Bakal Miskin Permanen, Bahkan Saat Berumah Tangga Hingga di Masa Tua
Di sisi Bumi yang menghadap ke Bulan, gravitasi Bulan menarik air laut ke arahnya, menciptakan satu tonjolan. Kebalikannya benar di sisi lain dunia, di mana inersia menciptakan tonjolan lain.
Karena Bumi berputar dengan kecepatan hampir 1.000 mph, tonjolan selalu terletak tepat di depan Bulan. Sebagian energi dari tonjolan ditransfer ke Bulan, secara bertahap mendorong bola ke orbit yang lebih tinggi.
Baca Juga: Cobalah Tidur dengan Meletakkan Satu Siung Bawang Putih di Bawah Bantal, Ini yang Terjadi!
