LINGKAR MADIUN – Masyarakat jawa khususnya orang tua sering sekali mengatakan kepada anak-anaknya hal yang dilarang untuk dilakukan.
Bahkan ada banyak perilaku dan aturan tidak boleh, tidak baik, atau tidak sopan untuk diperbuat.
Lantas kenapa semua itu bisa terjadi? Tinggal di tanah jawa harus menggunakan adat jawa. Pasalnya, semua aturan telah tertulis dalam primbon jawa yang sampai sekarang dipercaya masyarakat jawa untuk patokan melakukan banyak hal.
Pantangan atau larangan dan aturan bagi orang jawa bukan tanpa maksud serta tujuan. Walaupun tidak semua tertulis dalam primbon jawa tetapi dipegang kuat oleh masyarakat jawa.
Semua itu semata untuk anak-anaknya dan keluarganya menjunjung tinggi etika atau sopan santun. Biasanya sebagai masyarakat jawa mengungkap semua pantangan tersebut dengan “Ora elok” alasannya merupakan tradisi yang turun menurun
Seperti, tidak boleh duduk didepan pintu, tidak boleh duduk diatas bantal, tidak boleh makan dengan menyisakannya, hingga dilarang untuk menikah dengan pasangan tertentu.
Ada pesan moral yang ingin disampaikan dan sebagai masyarakat jawa perilaku diatas dilarang oleh leluhur dulu.
Akibatnya, seperti tidak masuk akal ternyata bisa berakibat fatal untuk kehidupan dimasa yang akan datang. Diantaranya hidup akan susah, tidak mendapat jodoh, rezeki tidak lancar, bahkan ada pihak keluarganya yang meninggal.
Pasti, aturan yang mungkin tertulis dalam primbon jawa dan tidak tertulis adalah bagian dari kehati-hatian sebelum melangkah. Dan itu ada hitung-hitungan, weton, dan hari pasaran.
Saat ini biasanya sebagai masyarakat jawa tidak faham akan aturan yang ada. Makanya banyak dampak dan paranormal serta dukun ikut angkat bicara.
Ketika ada masalah baru sebagai orang jawa mencari tahu arti dan alasan kejadian sial yang menimpanya.
Alasan besar kenapa semua aturan jawa harus diikuti karena sudah merupakan pelajaran turun temurun dari leluhur jawa.
Bahkan sampai saat ini dalam kehidupan leluhur masih mengawasi walaupun menurut masyarakat jawa tidak kasat mata.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Lingkar Kediri dengan judul "6 Pantangan dari Suku Jawa yang Tidak Boleh Dilanggar, Masih Dipercaya Hingga Saat Ini".***