Dan Mimin adalah orang yang dicurigai ikut menyelewengkan dana yayasan.
“Bukan seperti itu. Saya pernah menjadi bendahara tahun 2009 sampai 2011. Tapi saya adalah bendahara sekolah saja, bukan bendahara yayasan.
“Saya sama sekali tidak pernah pegang uang yayasan. Tudingan netizen itu tidak benar.
“Selama saya jadi bendahara, semua dana yang mengelola adalah kepala sekolah. Tugas saya adalah mencatat. Udah gitu aja, tidak pernah pegang uangnya,” aku Mimin.
Mimin membantah bahwa dirinya terlibat dalam masalah dana yayasan, karena dia memilih berhenti di tahun 2011 untuk jadi ibu rumah tangga biasa.
Mimin berharap kasus pembunuhan ini segera terungkap karena Mimin mengaku tertekan dengan pemberitaan miring tentang dirinya di media.***