Selain korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, tsunami raksasa juga akan mendatangkan dampak turunan pasca kejadian, misalnya komunikasi yang terputus, persediaan makanan yang sangat minim hingga menghasilkan bencana kemanusiaan seperti kelaparan bahkan penjarahan.
Hal tersebut pernah terjadi pada tsunami Palu tahun 2018, sektor daerah yang diterjang tsunami tentu mengalami kemunduran.
Berdasarkan sebuah laporan ekonomi, bisnis ritel di Palu dan Donggala mengalami kerugian hingga Rp450 miliar akibat bencana tsunami.
Lantas bagaimana jika tsunami raksasa benar-benar menerjang pulau Jawa yang dikenal sebagai pusat ekonomi Indonesia?
Baca Juga: Mengejutkan! Air Rebusan Kayu Manis Bisa Meningkatkan dan Menstabilkan Hormon Secara Efektif
Mungkin dampaknya bisa sampai 4-5 kali lipat. Untuk meminimalisir dampak tersebut, BMKG menyatakan perlunya Indonesia menerapkan mitigasi yakni pengurangan risiko bencana.
Langkah mitigasi tersebut bisa dimulai dengan pembuatan hutan mangrove atau bakau, dengan demikian bisa diharapkan bencana tsunami yang terjadi tidak akan sampai memakan banyak korban.***