LINGKAR MADIUN- Dari awal kasus Tangmo Nida muncul, tepatnya di akhir Februari 2022, penyidik kota Bangkok telah memberikan keterangan di sejumlah media massa dimana akan ada kemungkinan besar kelima saksi yang berada di speedboat bersama Tangmo Nida akan dilakukan tes kebohongan.
Kelima saksi tersebut diantaranya, Job, Gatick, Por, Robert, dan Sen. Kelima saksi tersebut direncanakan akan menjalani serangkaian tes kebohongan dalam proses penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida.
Youtuber asal Indonesia, Anjas yang saat ini tinggal di Thailand menjelaskan bahwa dalam tes kebohongan tersebut akan ada serangkaian alat-alat yang dipasangkan di tubuh para saksi dan akan diperiksa apakah sensornya akan bekerja dalam mengindikasikan kebohongan para saksi.
“Tim penyidik sudah berpikir akan melakukan tes kebohongan kepada kelima saksi karena ada banyak keterangan yang saling berlawanan, keterangan yang tidak mungkin kalau kedua-duanya benar,” ujar Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Anjas mengaku sama sekali belum menemukan berita dan keterangan bahwa tim penyidik telah mengambil tes kebohongan tersebut.
Berdasarkan keterangan dari media lokal Thailand, tim pemyidik masih mempertanyakan reliability dari tes kebohongan tersebut.
Anjas menjelaskan secara gambaran bahwa polygraph merupakan tes kebohongan, dimana ada alat-alat yang dipasang di tubuh setiap orang yang diperiksa.