Update Kasus Tangmo Nida: Hasil Tes Kebohongan 5 Saksi Kunci Bisa Jadi Bukti, Gatick dan Por Tidak Lolos?

- 21 Maret 2022, 20:50 WIB
Tangmo Nida
Tangmo Nida /Instagram/melonp.official

LINGKAR MADIUN- Dari awal kasus Tangmo Nida muncul, tepatnya di akhir Februari 2022, penyidik kota Bangkok telah memberikan keterangan di sejumlah media massa dimana akan ada kemungkinan besar kelima saksi yang berada di speedboat bersama Tangmo Nida akan dilakukan tes kebohongan.

Kelima saksi tersebut diantaranya, Job, Gatick, Por, Robert, dan Sen. Kelima saksi tersebut direncanakan akan menjalani serangkaian tes kebohongan dalam proses penyelidikan kasus kematian Tangmo Nida.

Youtuber asal Indonesia, Anjas yang saat ini tinggal di Thailand menjelaskan bahwa dalam tes kebohongan tersebut akan ada serangkaian alat-alat yang dipasangkan di tubuh para saksi dan akan diperiksa apakah sensornya akan bekerja dalam mengindikasikan kebohongan para saksi.

Baca Juga: Senyawa Alami Ini Bantu Diabetes Segera Turun dan Kurangi Risiko Kanker, Makan Sayur Ini dan Olah dengan Benar

“Tim penyidik sudah berpikir akan melakukan tes kebohongan kepada kelima saksi karena ada banyak keterangan yang saling berlawanan, keterangan yang tidak mungkin kalau kedua-duanya benar,” ujar Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.

Anjas mengaku sama sekali belum menemukan berita dan keterangan bahwa tim penyidik telah mengambil tes kebohongan tersebut.

Berdasarkan keterangan dari media lokal Thailand, tim pemyidik masih mempertanyakan reliability dari tes kebohongan tersebut.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik 'Tak Terkalahkan' Ke Ukraina, Senjata Pertama Kalinya dalam Perang di Dunia

Anjas menjelaskan secara gambaran bahwa polygraph merupakan tes kebohongan, dimana ada alat-alat yang dipasang di tubuh setiap orang yang diperiksa.

Terdapat alat sensor yang akan dipasang di nadi, detak jantung, tekanan darah, keringat, gerakan tangan, bahkan sampai kedipan mata  dan akan dilihat secara sensorik apakah seseorang tersebut mengindikasikan telah berbohong.

Sementara, Por dan Robert saat ini sedang menjalani proses menjadi biksu sementara di kuil. Anjas menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Por dan Robert hanyalah modus untuk menghindari proses penyelidikan.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Konsumsi Perpaduan Makanan Ini, Nomor 5 Bisa Sebabkan Kematian

Perlu diingat, kasus Tangmo Nida kurang lebih 20 hari lagi menjadi batas penentuan dari tim penyidik kota Bangkok untuk menentukan apakah ada indikasi pembunuhan atau masih relate dengan data-data dari hasil autopsi.

Selain itu, terdapat dua dari kelima saksi yang hingga saat ini masih menjadi sorotan publik lantaran keduanya tidak menjalani tes darah. Anjas menduga kedua saksi tersebut adalah Gatick dan Por.

Belum ada media yang memberitakan terkait siapakah dua saksi yang menolak menjalani tes darah dalam proses penyelidikan Tangmo Nida.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah