LINGKAR MADIUN - Sebelumnya muncul isu mengenai dilakukannya tes kebohongan kepada para saksi dalam kasus Tangmo Nida.
Ibu dari Tangmo Nida, Panida sendiri telah menyetujui untuk dilakukannya tes kebohongan kepada kelima saksi yang berada di speedboat bersama Tangmo Nida saat malam kejadian.
Masyarakat Thailand menyarankan agar melakukan tes kebohongan kepada para saksi lantaran banyaknya konflik dan hal-hal diluar logika mengenai keterangan dari kelima saksi dalam kasus Tangmo Nida.
Baca Juga: Hanya 3 Bahan Saja, Kolesterol Jahat Bisa Sembuh, Tubuh Sehat hingga Bebas Penyakit Seumur Hidup
Sementara, Youtuber investigasi, Anjas mengatakan bahwa tim penyidik telah memutuskan tidak akan melakukan tes kebohongan karena hal tersebut dinilai tidak begitu bisa dipertanggungjawabkan sebagai alat bukti.
“Padahal di banyak negara bahkan juga di Thailand, ada beberapa kasus di Thailand juga bisa terbantu oleh tes kebohongan, walaupun tes kebohongan itu hasilnya tidak mutlak sifatnya petunjuk, tapi dari situ kita juga bisa melihat ada hal-hal apa yang yang bisa diteliti lebih dalam,” ujar Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Baca Juga: Jatuhnya Pesawat China Eastern, Pilot Tak Tanggap Panggilan dan Waktunya Sudah Pensiun?
Terbaru, Por dan Robert dikabarkan dipanggil kembali oleh pihak kepolisian Nonthaburi lantaran diduga akan melarikan diri setelah kepergok berada di perbatasan Myanmar.
Saat memasuki kantor kepolisian, Por dan Robert terlihat hanya senyum dan menunduk untuk menghindari pertanyaaan dari ratusan wartawan Thailand mengenai janji dari keduanya terkait kasus Tangmo Nida.