LINGKAR MADIUN - Perbandingan antara suara rekaman tim SAR yang melakukan penyelamatan kepada Tangmo Nida pada tanggal 24 Februari 2022 lalu dengan kamera CCTV di sungai Chao Phraya kini menjadi sorotan publik.
Youtuber investigasi, Anjas mencoba mengungkapkan isi dari temuan rekaman suara tersebut yang diduga berasal dari alat Hand Talky (HT) milik tim SAR.
Anjas menjelaskan bahwa salah satu dari petugas SAR mendapatkan telepon dari salah seorang saksi yang berada di speedboat bersama Tangmo Nida yang mengatakan bahwa temannya yakni Tangmo dilaporkan jatuh di sungai Chao Phraya.
Anjas lanjut menjelaskan bahwa beberapa waktu kemudian salah satu petugas SAR mendapatkan konfirmasi kabar bahwa Tangmo Nida dilaporkan tenggelam.
“Jadi kalau kita bandingkan, itu jaraknya gak nyampek sepuluh menit untuk telpon,” ungkap Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Anjas mengungkapkan berdasarkan keterangan dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) menyatakan bahwa para saksi menelpon hanya sekitar lima menit dan tim SAR telah sampai di lokasi TKP tenggelamnya Tangmo Nida.
Sementara, Anjas mengungkapkan berdasarkan rekaman CCTV di sungai Chao Phraya yang telah beredar di sejumlah TV nasional menunjukkan adanya kejanggalan terkait para saksi yang berada di speedboat.