"Logikanya speadboat yang sudah diketahui posisi seperti itu, baling-balingnya itu kalau pun terjatuh seandainya dari depan baling-balingnya tidak menghisap, tapi akan membuat gelombang ke kanan dan ke kiri. Jadi sangat aneh kalau Tangmo Nida seandainya benar jatuh, tapi kok terkena baling-baling, itu tidak sesuai logika," tutur Anjas.
Hal tersebut sesuai dengan logika dan sesuai dengan rekonstruksi tidak mengarah sesuai dengan pernyataan saksi.
"Jadi tidak mungkin Tangmo terhisap baling-baling itu," tutur Anjas.
Apalagi keterangan terbaru dari Gatick yang mengatakan, bahwa dia mengakui kebohongan-kebohongannya selama ini karena dia disarankan oleh seseorang.
Meskipun demikian, kasus tenggelamnya Tangmo Nida di sungai Chao Praya terus dilakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab yang sebenarnya.***