Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini kian menjadi pertanyaan terkait siapa pelaku yang telah menghabisi nyawa ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang sebenarnya.
Pasalnya sudah berjalan hampir 9 bulan, pihak kepolisian belum menetapkan siapa pelakunya.
Di akhir tahun, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku, namun tak ada satu pun saksi yang mirip dengan sketsa wajah tersebut.
Selain itu, hingga jalan 9 bulan lebih dari 100 saksi sudah diperiksa, namun belum satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Ada banyak hal yang sudah dilakukan oleh penyelidik, dan dugaan-dugaan yang sudah dianalisis.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tim Malaysia U23 di Posisi Teratas, Setelah Bermain Imbang dengan Singapura
Bahkan sudah mengarah pada si pelaku yang telah menewaskan ibu dan anak di Subang tersebut.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand pada video 'KASUS SUBANG SIAP DILIMPAHKAN KE KEJAKSAAN DENGAN NAMA TSK INI??'.
Anjas menuturkan adanya beberapa hal yang menjadi kejanggalan dalam kasus Subang.
Seperti halnya pengakuan dari pihak Yosef yang mengatakan di awal kasus ini muncul dan ada satu saksi yaitu Danu.
Danu telah menyebutkan nama-nama orang yang diduga pelakunya.
"Akan tetapi, Danu meralat ucapannya tersebut, dalam BAP itu adalah kebohongan atau tidak benar," tutur Anjas.
Baca Juga: Britney Spears Alami Keguguran pada Kehamilan Anak Ketiga: Kami Kehilangan Bayi Ajaib Ini
Apakah Danu mengalami tekanan atau sebaliknya?
Anjas pun kembali menuturkan, komentar aku begini, dari pihak Polda Jabar bisa dicek jawabannya, BAP mana yang sudah ditandatangani, karena saat selesai BAP ditulis oleh penyidik.
"Selugu-lugunya Danu atau setakut-takutnya Danu, memiliki tekanan mental, masa sih Danu mau mengatakan hal seperti itu yang diralat kembali," tutur Anjas.
Meskipun demikian, kasus pembunuhan ibu dan anak Subang terus dilakukan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
