7 Makna Kemunculan Lintang Kemukus Menurut Primbon Jawa, Simak Selengkapnya

- 18 Oktober 2020, 17:31 WIB
ilustrasi penampakan komet atau lintang kemukus
ilustrasi penampakan komet atau lintang kemukus /Pixabay

Lingkar Madiun- Setelah heboh penampakan komet di langit Tuban Jawa Timur pada 11 Oktober 2020 lalu yang dianggap sebagai pertanda adanya bencana.

Ternyata penampakan komet atau lintang kemukus dari berbagai arah memiliki makna yang berbeda

Menurut Primbon Jawa, penampakan komet membawa hal yang kurang baik, kecuali apabila komet tersebut muncul di arah barat.

Baca Juga: Dianggap Pertanda Bencana, Simak Kisah Mitos Lintang Kemukus yang Tidak Banyak Orang Tahu!

Dikutip dari buku “Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu” karya R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya, makna kemunculan komet atau lintang kemukus dapat diartikan sebagai berikut:

1. Penampakan Komet dari Arah Timur

 Yen ana lintang kemukus metu ing : Wetan, ngalamat ana ratu sungkawa. Para nayakaning praja padha ewuh pikirane. Wong desa akeh kang karusakan lan susah atine. Udan deres. Beras pari murah, emas larang.

Terjemahan:
Jika ada bintang berekor muncul di sebelah timur merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya. Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.

Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Dominasi Indonesia Sejak Januari Hingga Oktober 2020

2. Penampakan Komet dari Arah Tenggara

Kidul-wetan: ngalamat ana ratu surud (seda). Wong desa akeh kang ngalih, udan arang. Woh2an akeh kang rusak. Ana pagebluk, akeh wong lara lan wong mati. Beras pari larang. Kebo sapi akeh kang didoli.

Terjemahan:
Tenggara. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.

3. Penampakan Komet dari Arah Selatan

Kidul: ngalamate ana ratu surud (seda). Para panggedhe pada susah atine. Akeh udan. Karang kitri wohe ndadi.Beras pari, kebo sapi murah regane. Wong desa pada nalangsa atine, ngluhurake panguwasane Pangeran kang Maha Suci.

Terjemahan:
Selatan. Pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.

Baca Juga: Penghina Moeldoko Lewat Facebook, Akhirnya Berurusan Dengan Polisi

4. Penampakan Komet dari Arah Barat Daya

Kidul Kulon, ngalamat ana ratu surud. Wong desa padha nindakake kabecikan. Beras pari murah. Karang kitri wohe ndadi. Kebo sapi akeh kang mati.

Terjemahan:
Barat daya. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.

5. Penampakan Komet dari Arah Barat

Kulon bener, ngalamat ana jumenengan Ratu. Panggede lan wong desa padha bungah atine. beras pari murah. Apa kang tinandur padha subur, kalis ing ama. Udan deres tur suwe. Barang dagangan wujud apa bae padha murah regane, jalaran saka oleh nugrahaning Pangeran.

Terjemahan:
Barat. Pertanda ada penobatan Raja. Pembesar dan orang desa merasa senang hatinya. Beras dan padi murah harganya. Apa yang ditanam akan berbuah subur dan cepat membuahkan hasil. Hujan deras dan lama. Barang yang diperjual-belikan dalam bentuk apa saja akan murah harganya, karena memperoleh berkah Tuhan.

Baca Juga: Jadi Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipali, Hanafi Rais Alami Luka Cukup Berat

6. Penampakan Komet dari Arah Barat Laut

Lor kulon, ngalamat ana Ratu pasulayan, rebutan raja darbeke lan pangwasane. Para Adipati padha tukaran rebut bener. Wong desa padha sedhih atine. Kebo sapi akeh kang mati. udan lan gludhug salah mangsa. Grahana marambah-rambah tur suwe. Beras pari larang emas murah.

Terjemahan:
Barat laut. Pertanda ada raja berselisih memperebutkan kekuasaan. Para adipat berselisih memperebutkan kekuasaan. Warga desa bersedih hatinya. Kerbau dan sapi banyak yang mati. Hujan dan petir akan terjadi di musim yang salah. Kekurangan (gerhana) akan semakin meluas dan berjangka waktu lama. Beras dan padi akan mahal harganya, namun emas murah harganya.

7. Penampakan Komet dari Arah Utara

Lor bener: ngalamat ana Ratu ruwet panggalihe jalaran saka kisruh paprentahane, kang temahan nganakake pasulayan, banjur dadi perang. beras pari larang, emas murah.

Terjemahan:
Utara: pertanda ada raja yang kalut pikirannya karena kekeruhan dalam pemerintahan. Akan timbul perselisihan yang berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal harganya, namun emas murah.***

*Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x