Dibalik Erupsi Gunung Merapi Tersimpan 7 Mitos Ini, Simak Selengkapnya

- 12 November 2020, 19:05 WIB
Gunung Merapi.
Gunung Merapi. /merapi.bgl.esdm.go.id

Lingkar Madiun- Gunung Merapi kembali menjadi perbincangan publik setelah kembali erupsi. Gunung Merapi berlokasi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dinyatakan berstatus siaga.

Dibalik fenomena erupsi yang sering terjadi, Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang masih aktif dengan ketinggian 2.930 mdpl. Gunung Merapi memiliki cerita mistis yang banyak beredar di kalangan masyarakat setempat.

Penduduk setempat meyakini bahwa Gunung Merapi selain dihuni oleh manusia juga dihuni oleh makhluk-makhluk lainnya yang mereka sebut sebagai bangsa alus atau makhluk halus.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: Kuliner Kondang Timlo Solo, Ada Isian Istimewa Manjakan Lidah

Lingkar Madiun telah mengumpulkan cerita mistis tentang Gunung Merapi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, penasaran apa saja? Mari kita simak ulasannya! 

  1. Erupsi Merapi Adalah Amarah dari Penjaganya 

Menurut cerita sejarah, gunung api ini dulunya bernama Jamur dipa dan berlokasi di Laut Selatan Jawa. Suatu ketika, para dewa menginginkan Jamur dipa dipindahkan ke tengah sebagai penyeimbang. Namun saat itu, penjaga Jamur dipa yakni kakak beradik pengrajin keris belum menyelesaikan pekerjaannya dan meminta waktu kepada dewa. Akan tetapi, dewa justru menolaknya.

Penolakan tersebut menyulut amarah kedua penjaga tersebut. Mereka mengancam akan memunculkan petaka abadi di Gunung Merapi. Salah satunya berbentuk  magma Merapi yang terus memanas hingga sekarang.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

Oleh karenanya, banyak masyarakat yang meyakini bahwa erupsi Gunung Merapi berkaitan dengan amarah kedua penjaga tersebut yang abadi hingga sekarang.

Di samping itu, erupsi Gunung Merapi juga diyakini sebagai tuntutan kesetiaan dan pengorbanan seorang penguasa kepada rakyatnya. Rakyat harus rela menyerahkan jiwa raga seperti yang dilakukan mantan juru kunci Gunung Merapi, Mbah Marijan, yang meninggal dunia ketika Gunung Merapi meletus pada 2010 silam.

  1. Terdapat Keraton di Gunung Merapi

Gunung Merapi memiliki tempat yang angker dan sakral yaitu kawah Merapi yang disebut sebagai istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

Masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi kerap mendengar dan melihat keraton dan bala tentaranya serta rajanya melalui mimpi dan suara.

Bahkan mereka juga percaya ketika meninggal dunia, masyarakat lereng Gunung Merapi akan menjadi prajurit atau penduduk yang mengelola lahan pertanian milik Keraton Merapi.

  1. Pintu Gerbang Gunung Merapi Bernama Gunung Wutoh

Tak hanya itu. Bagian dari keraton makhluk halus Merapi yang dianggap angker lainnya adalah Gunung Wutoh yang digunakan sebagai pintu gerbang utama Keraton Merapi.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus yaitu “Nyai Gadung Melati” yang bertugas melindungi lingkungan di daerah gunungnya termasuk tanaman serta hewan.

Selain tempat yang berhubungan langsung dengan Keraton Merapi ada juga tempat lain yang dianggap angker. Daerah sekitar makam Syekh Djumadil Qubro merupakan tempat angker karena makamnya adalah makam untuk nenek moyang penduduk dan harus dihormati.

  1. Ada Pasar Gaib ‘Bubrah’

Selain keraton merapi, ada lagi tempat angker yang berada di bawah puncak Gunung Merapi berisi batuan dan pasir yang bernama “Pasar Bubrah”. Oleh masyarakat sekitar, pasar gaib itu dipercaya sebagai tempat yang sangat angker.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

'Pasar Bubrah' tersebut dipercaya sebagai pasar besar Keraton Merapi dan batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus.

  1. Cerita Bunker Angker

Konon katanya, pernah ada seorang wisatawan yang mengikuti lava tour dan perlahan menghampiri bunker. Bunker tersebut memiliki tangga menurun ke arah pintu. Wisatawan tersebut kemudian turun dan menengok situasi di dalam bunker yang gelap dan mendorong pintu besi bunker yang berat.

Ternyata di dalamnya ada satu ruangan lapang seukuran ruang kelas di dalam bunker. Bentuk ruangannya setengah lingkaran, dengan bekas lahar panas yang telah membatu di tengah bunker.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

Tak ada sumber penerangan. Yang ada hanyalah cahaya dari pintu masuk bunker. Nah, setelah wisatawan tersebut beranjak keluar dari bunker. Tiba-tiba ada suara menangis dari bunker.

  1. Banyak Tempat yang Dianggap Angker

Tempat-tempat lain seperti di hutan, sumber air, petilasan, sungai dan jurang juga dianggap angker. Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu “Hutan Patuk Alap-alap”. Hutan tersebut digunakan untuk tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi.

Lalu ada juga 'Hutan Gamelan dan Bingungan', 'Hutan Pijen dan Blumbang', Bukit Turgo, Plawangan, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Umbul Temanten, Bebeng, Ringin Putih dan Watu Gajah.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

  1. Binatang Keramat Tak Boleh Diangkat

Selain itu, beberapa jenis binatang keramat juga tinggal di hutan sekeliling Gunung Merapi dimiliki oleh Eyang Merapi.

Binatang hutan, terutama macan putih yang tinggal di hutan Blumbang, pantang ditangkap atau dibunuh.

Begitu juga dengan kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-alap, di sekitar Gunung Wutoh, dan di antara Gunung Selokopo Ngisor dan Gunung Gajah Mungkur diyakini dipakai oleh rakyat Keraton makhluk halus Merapi sebagai binatang tunggangan dan penarik kereta.

 Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2020: Argentina vs Paraguay, Kolobia vs Uruguay, Brasil Hanya Disini!

Baca Juga: 7 Jenis Aglaonema Cantik dan Murah dengan Harga Dibawah 50 Ribu

Itulah 7 mitos Gunung Merapi untuk benar atau tidaknya mitos tersebut, terkait adanya erupsi Gunung Merapi diharapkan masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan siaga.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah