Network
LINGKAR MADIUN- Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologo (BPPTKG) kembali merilis laporan aktivitas Merapi terhitung sejak tanggal 30 Oktober hingga 5 November 2020.
Dari data berhasil diketahui bahwa kini volume kubah lava per 3 November 2020 sebesar 200.000 m³ serta tidak ada perubahan morfologi kubah & tidak teramati material magma baru.
Intensitas kegempaan yang terjadi pada minggu ini juga telah didata dan hasilnya lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.
Deformasi Merapi yg dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 9 cm/hari dari reflektor Babadan.
Pada tanggal 5 November 2020 resmi terdapat peningkatan aktivitas vulkanik G. Merapi, sehingga status aktivitas ditetapkan dalam tingkat aktivitas “SIAGA”.
Baca Juga: Tanggap Bencana Gunung Merapi, Masyarakat 3 Desa ‘Zona Merah’ Mulai Mengungsi
Baca Juga: 10 Tahun Pasca Letusan Dahsyat Merapi, BPPTKG: Waktu Erupsi Berikutnya Semakin Dekat
Sampai saat ini potensi bahaya berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif serta awan panas sejauh diperkirakan maksimal mencapai sejauh 5 km.
Untuk rekomendasi masih sama seperti pada rilis pers sebelumnya yaitu:
