LINGKAR MADIUN- Tak lama setelah dilantik, Presiden Amerika Serkat Joe Biden telah melakukan penandatangan 15 tindakan eksekutif sebagai langkah pertamanya dalam menangani pandemi dan perubahan iklim.
Penandatanganan beberapa kebijakan tersebut dilakukan di depan wartawan di Oval Office ada Rabu sore kemarin
Joe Biden bahwa tidak ada waktu yang terbuang dalam mengeluarkan perintah, memorandum dan arahan eksekutif dan merupakan langkah titik awal.
Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Kafein, Salah Satunya untuk Fungsi Otak
Baca Juga: Danau Toba Jadi Destinasi Super Prioritas, Menparekraf: Kita akan Menggarap Potensi Lapangan Kerja
“Beberapa tindakan eksekutif yang akan saya tandatangani hari ini akan membantu mengubah arah krisis COVID, kami akan memerangi perubahan iklim dengan cara yang belum kami lakukan sejauh ini dan memajukan kesetaraan rasial dan dukung komunitas lain yang kurang terlayani ”kata Biden, dikutip dari Reuters.
Ajudan mengatakan tindakan yang ditandatangani presiden Demokrat termasuk mandat topeng pada properti federal dan untuk karyawan federal, perintah untuk mendirikan kantor Gedung Putih baru yang mengoordinasikan tanggapan terhadap virus korona, dan menghentikan proses penarikan diri dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Biden menandatangani dokumen untuk memulai proses memasuki kembali kesepakatan iklim Paris dan mengeluarkan perintah menyeluruh untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk mencabut izin presiden yang diberikan untuk pipa minyak Keystone XL yang kontroversial.
Baca Juga: Simak Hari Baik untuk Mengawali Usaha menurut Primbon Jawa
Baca Juga: 3 Zodiak yang Membutuhkan Kepastian dalam Hubungan Percintaannya di Tahun 2021
Kemudian, Presiden AS baru ini juga akan mencabut deklarasi darurat Trump yang membantu pendanaan tembok pembatasan dan mengakhiri larangan perjalanan tindakan beberapa negara mayoritas muslim.
Tindakan lebih lanjut akan mencakup pencabutan larangan dinas militer oleh transgender Amerika, dan membalik kebijakan yang memblokir pendanaan AS untuk program di luar negeri yang terkait dengan aborsi.
Di bidang ekonomi, Biden meminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk memperpanjang moratorium penggusuran hingga akhir Maret, dan Departemen Pendidikan untuk menangguhkan pembayaran pinjaman siswa hingga akhir September.***