LINGKAR MADIUN - Para ilmuwan dunia dan Organisasi Meteorolog Dunia memberikan peringatan pada dunia bahwa tahun 2025 bumi akan mengalami pemanasan global yang membuat kenaikan suhu yang sangat panas.
Menurutnya diperkirakan suhu tersebut jauh di atas batas suhu normal dalam 5 tahun kedepan yaitu di tahun 2025.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Covid-19 Tidak Akan Hilang dari Dunia
Meteorolog Dunia, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, rata-rata suhu bumi akan mencapai 1,5 derajat Celcius sampai 34,7 derajat Frenheit.
“Kami melihat perubahan iklim yang semakin cepat,” kata Randall Cerveny, seorang ilmuwan iklim dari Arizona State University
Baca Juga: Terawangan Ahli Tarot Tentang Hal yang Lebih Mengerikan Daripada Covid-19
Para ilmuwan yang tergabung dalam Organisasi Meteorolog Dunia ini berharap dengan dampak Covid 19, masyarakat seluruh dunia dapat mengurangi perjalanan dan aktivitas industri untuk menghambat kenaikan suhu bumi.
“Kami memiliki beberapa harapan bahwa dengan adanya Covid-19, mungkin perjalanan dan industri dapat sedikit direm. Tapi yang kami lihat, terus terang belum,” jelasnya.
Seorang Ilmuwan iklim di Imperial College yang berasal dari London mengungkapkan bahwa bumi akan mengalami pemanasan global.
Namun disayangkan, saat ini tidak terdapat cara atau solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah peningkatan suhu bumi tersebut.
“Ini memberi tahu kita sekali lagi bahwa tindakan iklim hingga saat ini sama sekali tidak mencukupi dan emisi perlu segera dikurangi hingga nol untuk pemanasan global,” ujarnya.
Baca Juga: Khasiat Bawang Putih yang Jarang Diketahui, Ampuh Mengatasi Insomnia Salah Satunya
Dari laporan NPR, bumi sudah lebih hangat 1,2 derajat Celcius daripada zaman pra-industri dan disebutkan dalam laporannya juga yaitu 90 persen Dunia akan membuat rekor tahun terpanas, yaitu pada akhir 2025.
“Ini adalah peringatan bahwa dunia perlu mempercepat komitmen untuk memangkas emisi gas rumah kaca dan mencapai netralitas karbon,” ujar Taalas dalam laporan NPR.***