LINGKAR MADIUN-Beberapa hari ini media sosial dihebohkan dengan apa yang terjadi di Turki, karena memang belum jelas apa yang terjadi.
Banyak orang yang berasumsi kalau sebabnya Turki butuh bantuan adalah karena masalah politik atau jika tidak masalah ekonomi.
Tapi bukan itu semua, dan ternyata sudah banyak sekali masyarakat yang sudah mengungsi dari rumah mereka masing-masing.
Baca Juga: Luar Biasa! Lille Kalahkan Paris Saint-Germain di Final Piala Super Perancis
Turki membutuhkan bantuan internasional, apalagi yang ditakutkan oleh Turki adalah jika hal ini akan merebak luas dan menjalar ke negara-negara tetangga.
Oleh karenanya, sebelum itu terjadi Turki meminta bantuan negara-negara lain untuk menghentikan penyebaran asap.
Turki sendiri sebenarnya sudah berjibaku melawan kobaran api dengan sangat serius, beberapa pesawat pengebom air dikerahkan Turki dalam jumlah yang banyak.
Tapi karena adanya fenomena cuaca, membuat upaya ini tidak sebanding dengan kobaran api yang merambat kemana-mana.
Ranting-ranting kering dan suhu panas ekstrim yang melanda Turki membuat upaya pemadaman cukup sulit dilakukan. Kecepatan api karena angin juga sangat cepat dan tidak bisa diprediksi.
Api menjalar cepat ke pemukiman dan banyak orang diungsikan, sampai sekarang Turki sedang berupaya agar api tidak menjalar ke pemukiman.
Kota-kota besar turki yang terkenal berbatasan langsung dengan hutan menjadi salah satu strategi utama penangannya.
Tapi spot-spot yang ada di beberapa di tempat terpencil menjadi tidak tersentuh.
Kebakaran memang sedang melanda turki, bahkan sampai 60 titik lokasi api di tempat yang berbeda-beda.
Hal ini terjadi karena kemarau panjang yang melanda turki akhir-akhir ini, serta keringnya tanah di Anatolia yang memang berada di atas bebatuan kapur.
Sekarang, bantuan datang dari berbagai pihak. Russia dan Ukraina sudah mengirimkan pesawat pengebom airnya untuk membantu pemadaman.
Ajerbaizan diperkirakan akan segera mengirimkan pesawat pengebom airnya juga. Yunani juga akan mengirimkan helikopter pengebom api sesegera mungkin.
Dengan itu, harapan dan doa netizen membanjiri media sosial. Doa untuk Turki mengalir di timeline media sosial.
“Semoga saja, segera usai dan semua bisa kembali normal,” komentar netizen.
“Kasihan dengan hewan-hewan dan pohon-pohon yang ada disana,” komentar netizen.***