LINGKAR MADIUN – Badan antariksa Amerika Serikat menerima kabar dari stasiun ruang angkasa NASA pada 2 Desember 2021.
Para astronot NASA yang sedang berada di stasiun ruang angkasa mengirim informasi akan adanya asteroid raksasa yang akan melintasi Bumi.
Asteroid itu dinamakan 4660 Nereus yang berdiameter sekitar 330 kilometer. Dilaporkan bahwa asteroid 4660 Nereus akan melintasi Bumi pada 11 Desember 2021.
Dikutip dari Science Alert, NASA segera membuat pengumuman tanda waspada di seluruh media massa.
Baca Juga: Korea Selatan Ikuti Jejak Jepang dan China, Luncurkan Roket Luar Angkasa Asli Buatan dalam Negeri
Pengumuman NASA ini menjadi trending di berbagai kanal media sosial.
Warganet menjadi waspada dan takut bahwa sesuai akan terjadi pada Bumi jika asteroid raksasa 4660 Nereus menabrak Bumi.
Dilaporkan bahwa Bumi sudah beberapa kali mengalami serangan dari ruang angkasa.
Pada tanggal 4 November 2021 lalu, NASA juga membocorkan aktivitas Matahari yang tidak normal.
Baca Juga: Akan Terjadi ‘Perang Bintang’, Pakar Sebut Indonesia Harus Ambil Peran dalam Diplomasi Luar Angkasa
Laporan NASA menyebutkan bahwa Matahari sedang mengalami masa ketidakseimbangan elektromagnetik yang menyebabkan badai matahari.
Oleh karena itu, NASA mengumumkan Bumi memiliki masalah gangguan geomagnetik yang diduga menjadi penyebab beberapa bencana banjir bandang dan gempa.
NASA melaporkan bahwa asteroid 4660 Nereus akan melintasi Bumi dengan jarak 10 kali jarak antara Bumi dan Bulan.
Baca Juga: Menyeramkan, Teleskop Luar Angkasa Jepret Penampakan ‘Mata‘ Raksasa di Luar Angkasa, Apa Itu?
Itu adalah jarak yang aman bagi benda ruang angkasa yang melintasi Bumi.
Seperti yang kita tahu, Bumi memiliki gaya gravitasi yang akan menarik benda ruang angkasa yang melintas terlalu dekat.
Namun, NASA khawatir apabila asteroid tersebut kehilangan garis orbitnya karena efek badai matahari.
Sebab, jika asteroid 4660 Nereus kehilangan garis orbitnya dan melintasi Bumi dari jarak dekat, maka asteroid tersebut akan tertarik gaya gravitasi Bumi.
Asteroid 4660 Nereus itu kemungkinan akan jatuh sebagai meteor dan menghantam Bumi dengan kecepatan meksimal.
Bumi dipastikan mengalami gempa dahsyat, tsunami, hingga kebakaran.
NASA mengatakan bahwa stasiun ruang angkasa masih memantau pergerakan asteroid 4660 Nereus.
Baca Juga: Hasil Pantauan NASA dari Peta Luar Angkasa , Polusi di Cina Berhasil Menyusut Setelah Lockdown
Hingga berita ini dibuat, NASA melaporkan bahwa asteroid 4660 Nereus masih berada di garis orbit yang aman.
Jika asteroid 4660 Nereus bisa melalui Bumi dengan aman, dipastikan asteroid 4660 Nereus akan kembali melintasi Bumi pada tanggal 13 Februari 2060.***