LINGKAR MADIUN - Semua mengetahui bahwa Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat pekerjaan yang tinggi.
Mayoritas warganya bekerja di pabrik, kantor, pedagang, atau pusat pemerintahan.
Oleh karena sibuknya negara tersebut, maka Jepang ditetapkan dunia sebagai negara jomblo.
Penetapan ini bukan sebagai wacana semata, melainkan karena Jepang saking sibuknya mengejar karir. Selain itu, masyakarat negeri sakura ini juga banyak menunda pernikahan.
Negara yang indentik dengan Gunung Fuji ini memiliki jumlah penduduk yang sangat sedikit.
Hal itulah yang menjadi alasan bagi pemerintah untuk segera mencari jalan keluar dengan cara apapun.
Sehingga pemerintah jepang rela merongoh kocek sekitar Rp270 Miliar untuk membuat jasa layanan kencan online.
Baca Juga: Kenali 8 Ciri-ciri Wanita yang di Cintai oleh Genderuwo, Jangan Sampai Kamu Salah Satunya!
Tujuannya jelas, tidak lain agar warganya cepat menikah dan menghasilkan keturunan.
Banyak pemuda jepang yang tidak peduli akan urusan cinta maupun pernikahan, yang mereka pikirkan hanyalah bekerja, bergaul, dan berkencan namun belum menikah.
Negeri sakura dikenal sebagai negeri dengan kultur budaya yang rajin dalam bekerja. Alasan itulah mengapa Jepang mengalami pertumbuhan lambat dari segi sektor penduduk.
Anak muda disana memanfaatkan waktunya hanya untuk mencari uang, bahkan tidak memikirkan hal seperti jatuh cinta.
Baca Juga: Geger! Seorang Warga Papua Ditemukan dalam Perut Buaya, Warga Gelar Ritual Adat Sebelum Autopsi
Hal ini mengakibatkan Pemerintah Jepang kebingungan, yakni dengan sikap rakyatnya yang tidak mau menikah dan mempunyai anak untuk menghasilkan keturunan.
Dunia jepang hanya untuk fokus bekerja dan mencari uang untuk masa depan.
Bila terus-terusan begini, diprediksi Negara Jepang akan kehilangan warga aslinya.
Meskipun begitu, upaya pemerintah masih tetap dilakukan, entah dengan membujuk warganya agar menghasilkan keturunan hingga membuat jasa kencan online.
Itulah fakta terkait Negara Jepang yang wajib kalian ketahui.***