Pertempuran Semakin Sengit, Rusia Yakin Bantuan Senjata Barat Tak Halangi Tujuannya di Ukraina

6 Mei 2022, 14:30 WIB
Rusia Hantam Ukraina Untuk Menargetkan Pasokan Senjata Barat /Reuters/Alexander Ermochenko/

LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.

Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.

Bahkan saat ini beredar kabar, bahwa Ukraina kemungkinan tidak akan melancarkan serangan balik sebelum pertengahan Juni, karena saat ini adalah waktu yang diharapkan untuk menerima lebih banyak senjata dari sekutunya.

Oleksiy Arestovych, penasihat politik Presiden Volodymyr Zelensky, juga mengatakan bahwa "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina tidak akan memiliki "hasil yang signifikan sebelum 9 Mei.

Baca Juga: Yumi’s Cells 2 Rilis Poster Baru, Jinyoung GOT7 Akan Terlibat Cinta dengan Kim Go Eun?

Hal tersebut terjadi nantinya pada saat Rusia akan memperingati Hari Kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Selain itu, Arestovych juga menegaskan bahwa pertempuran terus berlanjut di pabrik baja Azovstal di kota Mariupol dan beberapa warga sipil masih berkerumun di kota ini.

Meskipun demikian, pernyataan Mr Arestovych bertentangan dengan pernyataan dari pihak Rusia.

Pada hari yang sama, pada 5 Mei, juru bicara Kremlin Dmitry membantah bahwa tentara Rusia menyerbu pabrik Azovstal, dan menegaskan bahwa perintah Presiden Vladimir Putin masih berlaku.

Baca Juga: Mati-matian Hancurkan dengan Menyerang Ukraina, Kali Ini Rusia Nekat Kuasai 2 Wilayah Ini

Pada 21 April, Putin memerintahkan serangan itu untuk ditunda dan meminta menteri pertahanan untuk memblokade pabrik Azovstal sehingga seekor lalat pun tidak bisa masuk.

Peskov juga mengatakan bahwa koridor kemanusiaan bagi orang-orang untuk meninggalkan pabrik masih terbuka dalam kerangka gencatan senjata tiga hari mulai 5 Mei.

Juru bicara Kremlin juga menuduh bantuan senjata dari Barat seakan mencegah serangan Rusia berakhir dengan cepat.

Namun, Peskov bersikeras bahwa bantuan senjata dan intelijen dari Barat tidak dapat mencegah Rusia mencapai tujuan operasi di Ukraina.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler