Rusia Kuasai Sebagian Besar Wilayah Ukraina Timur, dan Menuduh Barat Memperpanjang Konflik

12 Mei 2022, 17:35 WIB
Foto menunjukkan ledakan di pabrik Besi dan Baja Azovstal selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 11 Mei 2022./ /REUTERS/Alexander Ermochenko

LINGKAR MADIUN - Militer Rusia telah mengendalikan hampir seluruh wilayah Donbas, hal tersebut memberikan Kremlin pengaruh besar dalam setiap negosiasi di masa depan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 10 Mei bahwa pasukannya di Ukraina timur telah mencapai perbatasan antara Donetsk dan Luhansk, New York Times melaporkan.

Jika klaim ini dikonfirmasi, itu akan memperkuat prospek bahwa Moskow dapat segera mendapatkan kendali penuh atas wilayah Donbas.

Sebelum Rusia meluncurkan "operasi militer" ke Ukraina, separatis pro-Rusia telah menguasai sekitar sepertiga wilayah tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Kim Ji Eun, Pemeran Baek Ma Ri di Drama Baru 1000 Won Lawyer Dibintangi Namgoong Min

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "pusat pertempuran telah pindah" ke Bilogorivka di wilayah Lugansk di Donbas, di mana serangan udara pada 8 Mei menewaskan 60 orang, menurut pejabat Ukraina.

Penembakan juga berlanjut di benteng timur, termasuk kota Severodonetsk dan Lysychansk, sementara kota pelabuhan Odesa di selatan Ukraina melaporkan serangan udara semalam.

Para pejabat juga mengatakan sekitar 1.000 tentara masih terjebak di pabrik baja Azovstal di kota Mariupol yang hancur.

AS memperingatkan Kremlin siap untuk konflik berkepanjangan dan tujuan Rusia tidak terbatas pada wilayah Donbas.

Baca Juga: Cegah Kanker Sejak Dini, Tanpa Merasakan Kemoterapi, Rebus 1 Sayur Ini, Tubuh Anti Komplikasi

Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines mengatakan pada 10 Mei bahwa Moskow tampaknya mencari kepentingan yang lebih besar, di luar wilayah Donbas, termasuk pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Transnistria yang memisahkan diri di Moldova.

Namun, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pernah menyatakan bahwa tujuan Rusia adalah untuk membebaskan Ukraina timur dan menuduh Barat memperpanjang konflik dengan memasok senjata ke Kyiv.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada 10 Mei bahwa pasukan pertahanan udara negara itu menembak jatuh tiga drone Ukraina dan mencegat rudal Tochka-U di kota Khartsyzsk, Donbas semalam.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler