Network
LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.
Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada 10 Mei mengatakan bahwa mereka telah menembus pertahanan Ukraina di Popasna dan mencapai perbatasan administratif dari Republik Rakyat Lugansk yang diproklamirkan sendiri.
"Memproklamirkan diri sebagai Republik Rakyat Lugansk, dengan dukungan tentara Rusia, menyelesaikan operasi ofensif, menerobos pertahanan Ukraina di kota Popasna, Oblast Lugansk," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Bau Mulut Tak Sedap Hilang, Rutin Minum Air Perasan Ini, Nafas Segar Jangka Panjang
Kementerian menambahkan bahwa itu menewaskan sekitar 120 orang, menghancurkan 13 kendaraan lapis baja dan 12 kendaraan dari semua jenis pada 9 Mei.
Sebelumnya, Gubernur wilayah Lugansk Serhiy Gaidai pada 8 Mei mengkonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah ditarik dari Popasna untuk pindah ke posisi pertahanan yang lebih dibentengi.
Pihak Moskow mengatakan bahwa pasukan rudal dan artileri menghantam total 33 pos komando, 407 titik tenaga dan peralatan, lima depot amunisi dan depot bahan bakar di wilayah Mykolaiv.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada 10 Mei bahwa pasukan pertahanan udara negara itu menembak jatuh tiga drone Ukraina dan mencegat rudal Tochka-U di kota Khartsyzsk, Donbas semalam.
