LINGKAR MADIUN - Pada 1 Mei, pesawat militer Rusia sempat memasuki wilayah udara Swedia. Ini dianggap sebagai peringatan dari Rusia ke Swedia, saat mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO dengan negara tetangga Finlandia.
Sebelumnya, Rusia berulang kali memperingatkan konsekuensi politik dan militer yang serius, jika kedua negara Nordik itu mendaftar untuk bergabung dengan NATO.
Bergabung dengan NATO berarti bahwa Swedia dan Finlandia dilindungi oleh komitmen mereka terhadap pertahanan kolektif berdasarkan Pasal 5 Perjanjian Atlantik Utara.
Namun, yang mengkhawatirkan Swedia dan Finlandia, yaitu periode sebelum mereka menjadi anggota penuh NATO, tidak akan ada jaminan keamanan yang berlaku berdasarkan Pasal 5.
Baca Juga: Mari Mengenal 4 Jenis Jeruk di Indonesia Seringkali Anda Makan Saat Musim Panas
Akibatnya, kedua negara sangat berfokus pada bagaimana NATO dapat membantu mereka mengatasi periode kerentanan yang berlangsung beberapa bulan, bahkan satu tahun atau lebih.
“Periode sebelum kami menjadi anggota penuh NATO, Pasal 5 tidak berlaku,” kata Henri Vanhanen, penasihat kebijakan luar negeri partai Persatuan Nasional Finlandia.
"Tapi itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa meningkatkan keamanan regional dengan cara lain," katanya.
Henri Vanhanen menyatakan, bahwa nantinya ada pernyataan politik, pertukaran informasi, peningkatan kerja sama pertahanan melalui latihan di Laut Baltik.
Baca Juga: Jika Kamu Merasakan Sakit Seperti Ini, Segera Tes Darah untuk Mendiagnosis Penyakit Kronis Ini
Vanhanen juga mengatakan bahwa aksesi Finlandia yang lancar juga akan bermanfaat bagi NATO, karena mengirimkan pesan positif tentang dukungan organisasi tersebut kepada negara-negara yang ingin menjadi anggota.***