Kabar Mengejutkan! Rusia Ungkap Hampir 1.000 Tentara Ukraina di Azovstal Menyerah

19 Mei 2022, 10:35 WIB
Tank Rusia Pendukung Kendaraan Tempur BMPT 'Terminator' sebelum parade Hari Kemenangan Lapangan Merah. /Dailymail/RIA Novosti/ Dailymail/RIA Novosti

 

LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.

Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.

Rusia pada 18 Mei mengumumkan bahwa total 959 tentara Ukraina, termasuk 80 yang terluka, telah meninggalkan bunker dan terowongan di bawah pabrik Azovstal di Mariupol sejak hari Senin.

Dalam 24 jam terakhir, 694 tentara Ukraina, termasuk anggota resimen Azov, telah menyerah. Di antara mereka, 29 orang terluka.

Baca Juga: Jenis Garam Ini Dipercaya Dapat Membuang Sial, Kamu Harus Tahu

Secara total keseluruhan sejak 16 Mei, 959 tentara Ukraina telah menyerah, termasuk 80 orang terluka.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa tentara Ukraina yang terluka, ketika menyerah di Azovstal dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Novoazovsk, di wilayah yang dikuasai Rusia.

Kyiv berharap untuk menukar pasukan Ukraina yang menyerah, tetapi Moskow belum mengkonfirmasi apakah kelompok itu dapat ditukar.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan akan melakukan semua yang diperlukan untuk menyelamatkan sejumlah tentara yang tersisa di pabrik Azovstal. Namun, badan tersebut mengakui tidak memiliki opsi penyelamatan militer.

Baca Juga: 5 Zodiak Hajat, Doa dan Impiannya Terkabul Bak Cuan Berlimpah di Mei 2022, Semoga Itu Kamu

Dalam pembaruan terbaru tentang situasi "operasi militer khusus", Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa Rusia telah menembakkan rudal ke Ukraina timur di wilayah Soledar, di wilayah Donetsk.

Rusia juga menyerang tentara bayaran asing, menghancurkan pesawat Su-24 Ukraina, gudang senjata dan sistem pertahanan udara S-300.

Selain itu, rudal dan peluru artileri Rusia menghantam 76 pos pemeriksaan dan 421 posisi tentara dan artileri, termasuk 147 artileri dan mortir, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan. Termasuk howitzer M777 yang menggunakan peluru 155 mm buatan AS.

Sementara itu, Parlemen Rusia pada 18 Mei bermaksud untuk mempertimbangkan resolusi untuk mencegah pertukaran pejuang dari Resimen Azov.***

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler