LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.
Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 19 Mei bahwa 1.730 tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal di Mariupol telah menyerah sejak 16 Mei.
"Dalam 24 jam terakhir, 771 pejuang resimen nasionalis Azov telah menyerah," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Secara total, sejak 16 Mei, 1.730 pejuang telah menyerah, 80 di antaranya terluka,” katanya.
Badan tersebut juga merilis sebuah video pada hari yang sama yang menunjukkan tentara yang menyerah berjalan keluar dari pabrik Azovstal, beberapa terluka dan lainnya menggunakan kruk. Tentara Rusia memeriksa tas tentara yang menyerah sebelum dibawa pergi.
Kementerian mengatakan tentara yang terluka dibawa ke rumah sakit di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.
Badan tersebut juga merilis video pada 18 Mei tentang tentara Ukraina yang dirawat di sebuah rumah sakit di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, setelah menyerah di pabrik baja Azovstal.
Baca Juga: LE SSERAFIM Batalkan Semua Jadwal, Akibat Kasus Bully, Kim Garam Segera Mendapat Hukuman?
Pihak Ukraina telah mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk menukar tahanan untuk membawa kembali para pejuang yang menyerah, tetapi Moskow belum menanggapi secara pasti tentang masalah ini.
Tidak jelas berapa banyak tentara Ukraina yang tersisa di pabrik Azovstal. Sebelumnya, diperkirakan hingga 2.000 tentara Ukraina ditahan di bawah pabrik Azovstal.***