Begini Tanggapan Presiden Erdogan Pada Tim Pencarian dan Penyelematan: Keyataannya Tidak Secepat Kami Inginkan

11 Februari 2023, 13:30 WIB
Presiden Erdogan /

LingkarMadiun.com- Tanggapan tim pencarian dan penyelamatan terhadap gempa besar di selatan negara itu tidak secepat yang diinginkan pemerintah, kata Presiden Tayyip Erdogan pada hari Jumat.

" Meskipun kami memiliki tim pencarian dan penyelamatan terbesar di dunia saat ini, adalah kenyataan bahwa upaya pencarian tidak secepat yang kami inginkan," kata Erdogan, menambahkan bahwa jumlah korban tewas di negara itu telah meningkat menjadi 18.991.

Sebelumnya Erdogan telah menerima bahwa respons pertama lambat segera setelah gempa karena cuaca buruk, jalan rusak, dan wilayah luas yang berdampak pada 10 provinsi di negara itu.

Baca Juga: Duo Bintang Paris Saint Germain Dinobatkan Finalis Penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA 2022

Beberapa penduduk di daerah yang paling parah mengeluh bahwa tidak ada pekerja darurat di lapangan pada jam-jam pertama yang penting setelah gempa, tuduhan yang diambil oleh politisi oposisi, menyalahkan pemerintah Erdogan.

Erdogan mengatakan pencarian dan penyelamatan berlanjut dengan upaya gabungan tim dari seluruh dunia setelah 94 negara menawarkan bantuan.

Dampak gempa

Sekitar 24,4 juta orang di Suriah dan Turki telah terkena dampaknya, menurut pejabat Turki dan PBB, di wilayah yang membentang 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur. Di Suriah, orang tewas sejauh selatan Hama, 250 km dari pusat gempa.

 Baca Juga: Korban Tewas Gempa Bumi di Turki dan Suriah Dikabarkan Hampir Mencapai 24.000 Jiwa, Simak Ulasannya

Berbicara di provinsi Adiyaman, yang juga dilanda gempa bumi, Erdogan mengatakan beberapa orang merampok pasar dan menyerang bisnis, menambahkan bahwa keadaan darurat yang diumumkan di daerah tersebut akan memungkinkan negara untuk menjatuhkan hukuman yang diperlukan.

Evakuasi dari daerah tersebut terus berlanjut. Karena banyaknya bangunan yang rusak, kota tenda telah didirikan oleh pihak berwenang untuk menampung ratusan ribu orang yang tidak memiliki rumah dalam suhu di bawah 0 Celcius.

Setelah mengunjungi orang-orang terlantar yang berlindung di tenda-tenda, Erdogan mengatakan jika orang lebih suka pindah dari kota-kota yang terkena dampak, pemerintah akan membayar sewa selama setahun.

"Kami akan membangun kembali gedung-gedung (yang rusak) ini dalam waktu satu tahun dan akan mengembalikannya kepada warga. Sementara kami melakukan itu, kami akan membayar sewa warga yang tidak ingin tinggal di tenda," kata Erdogan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerussalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler