Boikot Produk Prancis Trending, Kemenlu Prancis Minta Aksi Boikot Segera Dihentikan

29 Oktober 2020, 11:49 WIB
37 Daftar Produk Prancis Terancam Diboikot Negara Muslim, Buntut Ulah Emmanuel Macron Lecehkan Islam /The Islamic Information /

Lingkar Madiun – Meskipun Presiden Prancis Emmanual Macron menerima kritik secara luas atas tindakan kejinya terhadap umat Islam. Hingga membuat beberapa negara mayoritas muslim memboikot semua barang produksi Prancis.

Ternyata, Prancis telah meminta negara-negara tersebut untuk mengakhiri seruan tak berdasar dalam memboikot produk yang berasal dari mereka.

Semenjak tagar boikot produk prancis menjadi trending di media sosial. Produk Prancis pun telah dihilangkan di beberapa toko seperti di Kuwait, Qatar dan Yordania, sementara di Arab Saudi, banyak tagar yang menyerukan boikot supermarket Prancis, Carrefour.

Dilansir dari PR Pangandaran dalam artikel "Minta Aksi Pemboikotan Produk Segara Dihentikan, Menlu Prancis: Komplotan Radikal Serang Negara Kami". Selain itu, protes juga terjadi di berbagai negara, seperti Bangladesh, Libya, Suriah, dan Irak.

Baca Juga: Kumpulan Quotes dan Ucapan Selamat untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Melihat banyaknya pemboikotan yang dilakukan oleh negara mayoritas muslim membuat Kementerian luar negeri Prancis buka suara.

“Seruan untuk boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kami, yang didorong oleh komplotan minoritas radikal,” ujarnya, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Pemboikotan terjadi menyusul ucapan Macron setelah adanya pembunuhan pada seorang guru Prancis bernama Samuel Paty.

Samuel Paty saat itu menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW saat sedang mengajar mengenai kebebasan berekspresi di sekolah menengah di Conflans-Sainte-Honorine, barat laut Paris.

Baca Juga: Hati-hati Saat Berlibur, Beredar Uang Palsu Rp800 Juta

Umat Muslim menganggap jika karikatur Nabi Muhammad merupakan hinaan, tetapi Macron membela tindakan guru tersebut sebagai kebebasan berekspresi.

Pada awal bulan ini, Macron juga menggambarkan Islam sebagai agama dalam krisis di seluruh dunia dan berjanji akan menindak ekstremisme.

Sebagai respons terhadap ucapan Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya meminta warga Turki untuk memboikot barang-barang Prancis.

“Saya menyerukan kepada semua warga saya di sini untuk tidak pernah membeli produk merek Prancis,” ucapnya yang disiarkan di televisi.

Baca Juga: Tuai Kontroversi Karena Menghina Islam, Inilah Profil Presiden Prancis Emmanuel Macron

“Para pemimpin Eropa harus memberitahu presiden Prancis untuk menghentikan kampanye kebenciannya,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Erdogan juga mendesak para pemimpin dunia untuk melindungi muslim jika ada penindasan terhadap muslim di Prancis.

Sebagai respons atas ucapan Erdogan, Prancis telah menarik duta besarnya untuk Turki pada Sabtu setelah Erdogan mengatakan jika Macron membutuhkan perawatan kesehatan mental atas sikapnya terhadap Muslim.

Otoritas Prancis juga mengecam propaganda Turki terhadap Prancis yang menurut mereka ditujukan untuk menyebarkan kebencian di dalam dan luar negeri.***(Mela Puspita, PR Pangandaran)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler