PM Jepang Ngotot Gelar Olimpiade Tokyo 2021, Mayoritas Masyarakat Jepang Tak Setuju

- 2 Januari 2021, 18:48 WIB
olimpiade tokyo
olimpiade tokyo /olympic.org

“Pertandingan Olimpiade ini akan menjadi cahaya di ujung terowongan. Acara ini akan menjadi perayaan solidaritas dan persatuan umat manusia dalam berbagai keragaman dan ketahanan,” kata Bach.

Baca Juga: Kemenpora Segera Rilis Daftar Atlet dan Pelatih Prioritas Vaksin COVID-19

Namun, opini masyarakat Jepang tampaknya tidak setuju dan menentang acara tersebut karena Jepang saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus virus corona.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Perusahaan Penyiaran Jepang NHK pada bulan Desember 2020 menunjukkan bahwa hanya 27 persen responden yang menginginkan turnamen tersebut dilanjutkan.

Sementara itu, jumlah responden yang  memilih pembatalan naik menjadi 32 persen dibandingkan survey di bulan Oktober dengan dengan 23 persen.

Dengan tujuh bulan tersisa, Jepang masih harus menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang mencapai rekor tertinggi di Tokyo pada 31 Desember 2020.

Suga, yang menjabat pada bulan September 2020 setelah pengunduran diri Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, telah dikritik atas respons pemerintahannyanya dalam menghadapi pandemi COVId-19.

Suga diketahui terus mendukung pelaksanaan program yang diperkenalkan oleh Perdana Menteri Jepang sebelumnya untuk mempromosikan pariwisata domestik.

Bahkan, surat kabar Nikkei pada akhir pekan lalu mengabarkan bahwa Gubernur Tokyo Yuriko Koike berencana meminta dikeluarkannya status keadaan darurat pada pertemuan dengan Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura pekan ini.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah