Ilmuwan Peringatkan Pandemi Covid-19 Adalah Peringatan Bersejarah dan Akhir Peradaban Semakin Dekat

- 29 Januari 2021, 09:15 WIB
ilustrasi Peringatan bahwa akhir dari peradaban saat ini bisa lebih dekat dari yang diperkirakan banyak orang setelah pandemi Covid-19.
ilustrasi Peringatan bahwa akhir dari peradaban saat ini bisa lebih dekat dari yang diperkirakan banyak orang setelah pandemi Covid-19. /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Para ilmuwan telah mengeluarkan pernyataan untuk mengecam pemerintah karena tidak siap menghadapi ancaman seperti kemungkinan perang nuklir atau perubahan iklim.

Mereka juga telah memperingatkan bahwa akhir dari peradaban saat ini bisa lebih dekat dari yang diperkirakan banyak orang setelah pandemi Covid-19.

"Pandemi COVID-19 yang mematikan dan membangkitkan rasa takut berfungsi sebagai 'peringatan' bersejarah," kata Rachel Bronson, presiden Bulletin of Atomic Scientists.

Baca Juga: 3 Kisah yang Terdapat dalam Kandungan Surah Al-Kahfi, Salah Satunya Kisah 7 Pemuda Tertidur Selama 309 Tahun

Baca Juga: Jangan Mandi Setelah Melakukan 4 Kegiatan ini karena Berbahaya, Simak Penjelasannya

Jarum Jam Kiamat tetap berada di 100 detik sebelum tengah malam, mendekati tengah malam seperti biasanya.

Sebuah ilustrasi yang jelas bahwa pemerintah nasional dan organisasi internasional tidak siap untuk mengelola ancaman senjata nuklir dan perubahan iklim yang benar-benar mengakhiri peradaban.

"Kami menciptakan ancaman ini dan kami dapat mengendalikannya, tetapi margin kesalahannya rendah."

Baca Juga: Wanita Akan Merasa Sangat Dicintai Bila Pasangannya Melakukan 4 Hal Ini

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah Kumpulan Rahasia yang Tidak Diungkap Oleh Pria

Sementara itu, Dr. Asha George bersikukuh bahwa para pejabat harus mengambil semua tindakan pencegahan dan segera bereaksi untuk menghindari konsekuensi yang besar.

“Seperti yang dapat kita lihat dengan pandemi saat ini, sesuatu yang sekecil mutasi virus dapat membawa kita mendekati hari kiamat,” kata Dr. George.

Bagaimanpun keadaannya harus terus menanggapi ancaman ini dengan serius. Dalam masa krisis nyata ini, pemerintah terlalu sering melepaskan tanggung jawab merek.

Terlebih, mengabaikan nasihat ilmiah, tidak bekerja sama atau berkomunikasi secara efektif dan, akibatnya, mereka tidak melindungi kesehatan dan kesejahteraan. warga mereka.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah