Laporan PBB Memperingatkan Akan Ada Pandemi yang Lebih Suram Ketimbang Saat Ini dan Tidak Ada Vaksinnya

- 22 Juni 2021, 19:43 WIB
Ilustrasi kekeringan. Laporan Khusus PBB tentang Kekeringan 2021 merinci risiko yang kita hadapi di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari berkurangnya curah hujan.
Ilustrasi kekeringan. Laporan Khusus PBB tentang Kekeringan 2021 merinci risiko yang kita hadapi di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari berkurangnya curah hujan. /PIXABAY/Marion

Baca Juga: Soal Capres 2024, Denny Darko Ramal Ridwan Kamil Justru Sukses Jika Nyapres di 2029

Setidaknya 1,5 miliar orang di seluruh dunia telah terkena dampak kekeringan selama dua dekade terakhir, merugikan ekonomi lebih dari $124 miliar.

Seperti yang terlihat, biasanya ada kesenjangan antara kerugian yang dilaporkan dan dampak aktual, yang berarti angka-angka seperti ini harus dianggap paling konservatif.

Belum lagi perkiraan fakta bahkan tidak memperhitungkan ekonomi negara berkembang.

Agak ironis, negara-negara berkembang dan daerah-daerah terpencillah yang pertama kali terlintas dalam pikiran ketika kita memikirkan kekeringan parah.

Baca Juga: Tidak Hanya dengan Operasi, Ternyata Amandel Dapat Diobati dengan 3 Bahan Alami Ini Jarang Orang Ketahui

Baca Juga: Tuangkan Minyak Di Atas Pusar dan Pijat Selama 5 Menit Setiap Hari, Mampu Mengobati Berbagai Masalah Kesehatan

Namun hampir seperlima populasi dunia tinggal di daerah yang berpotensi berisiko mengalami kelangkaan air.

Pada akhir abad ini, kita dapat mengharapkan sebagian besar negara akan terkena kekeringan dalam beberapa cara.

Laporan yang memprediksi tingkat peningkatan risiko kekurangan air di masa depan yang dirusak oleh krisis iklim telah menjadi hal biasa.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah