Warga Afghanistan Mengecam Presiden Ashraf Ghani, Ini Penyebabnya

- 16 Agustus 2021, 17:38 WIB
Warga Afghanistan Mengecam Kepergian Presiden Ashraf Ghani
Warga Afghanistan Mengecam Kepergian Presiden Ashraf Ghani /Al Jazeera

LINGKAR MADIUN – Kepergian presiden Afghanistan Ashraf Ghani ketika kelompok Taliban menguasai ibukota Kabul membuat marah banyak warga Afghanistan.

Bagaimana tidak pasalnya kelompok bersenjata Taliban berusaha merebut kembali kekuasaan setelah 20 tahun dikalahkan dalam invasi militer pimpinan Amerika Serikat.

Minggu malam, telah diumumkan bahwa Ghani telah meninggalkan Afghanistan bersama dengan beberapa anggota kabinetnya.

Baca Juga: Taliban Mulai Bercokol di Kabul, Warga Sipil Afghanistan Berbondong-bondong Tarik Uang Tunai

“Mantan Presiden Afghanistan telah meninggalkan Afghanistan … Dia telah meninggalkan negara di negara bagian ini (untuk itu) Tuhan akan meminta pertanggungjawabannya,” kata Abdullah, ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional, mengatakan dalam sebuah video yang diposting ke Facebook-nya. Sebagaimana dilansir dari laman Aljazeera oleh Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com pada Senin, 16 Agustus 2021.

Seorang politisi dari provinsi timur, yang tidak ingin disebutkan namanya, menggambarkan kepergian Ghani sebagai “aib”.

Minggu pagi, beberapa jam sebelum keberangkatan Ghani, Atta Mohammad Noor, mantan komandan kuat provinsi utara Balkh, menuduh pemerintah melakukan "rencana besar yang terorganisir dan pengecut".

Baca Juga: Terancam oleh Taliban, Warga Afghanistan Ramai-ramai Mencari Visa Suaka ke Amerika Serikat

Noor, yang telah lama menjadi kritikus Ghani, mengacu pada keyakinan yang berkembang bahwa jatuhnya kabupaten dan provinsi dalam beberapa pekan terakhir adalah bagian dari semacam rencana tak terhitung yang mungkin telah dilakukan pemerintah tetapi dirahasiakan dari rakyat.

Bulan lalu, Ismail Khan, mantan komandan mujahidin dari provinsi barat Herat, mengatakan hal yang sama kepada Al Jazeera, mengklaim ada “rencana” di balik kejatuhan distrik di negara itu.

Halaman:

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x