Menhan Inggris Tegaskan NATO Tak Ingin Kembali ke Afghanistan Untuk Perangi Taliban: Penyesalan Bagi Saya

- 18 Agustus 2021, 18:40 WIB
Menhan Inggris Tegaskan NATO Tak Ingin Kembali ke Afghanistan Untuk Perangi Taliban: Penyesalan Bagi Saya
Menhan Inggris Tegaskan NATO Tak Ingin Kembali ke Afghanistan Untuk Perangi Taliban: Penyesalan Bagi Saya /Pexels

LINGKAR MADIUN - Menteri Pertahanan menangis dan mengakui 'beberapa tidak akan kembali' dari AfghanistaN. Ben Wallace diliputi emosi saat dia menggambarkan upaya evakuasi yang putus asa

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menangis tersedu-sedu selama wawancara pada hari Senin, mengakui bahwa Inggris mungkin tidak dapat mengeluarkan semua warga negara Inggris yang tersisa dan sekutu lokal mereka dari Afghanistan.

Operasi penyelamatan Operasi Pitting, yang melibatkan 600 tentara, berusaha mengevakuasi sekitar 4.000 warga negara Inggris dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat keluar dari Kabul dalam beberapa hari mendatang.

Mr Wallace mengatakan sisi militer bandara Kabul "aman" dan bahwa pemerintah melakukan segala yang bisa dilakukan untuk mengevakuasi hingga 1.500 warga Inggris dan Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Inggris dalam 24 jam ke depan.

Tersedak selama wawancara di LBC, menteri pertahanan mengatakan: “Kewajiban kami adalah membawa sebanyak mungkin orang melalui jalur pipa. Ini adalah bagian yang paling dalam dari penyesalan bagi saya,” sebelum dia diliputi emosi.

Baca Juga: Tercepat di Tahun 2021, Film Komedi Korea ‘Sinkhole’ Kini Melewati 1 Juta Pemesanan Tiket

Baca Juga: Dikabarkan Berjibaku dengan Pandemi Corona, Kini Korea Utara Menyatakan Bebas dari Kasus Aktif Covid-19

Mengumpulkan dirinya sendiri, Mr Wallace berkata: “Bahwa beberapa orang tidak akan kembali. Beberapa orang tidak akan kembali. Dan kita harus melakukan yang terbaik sebagai negara ketiga untuk memproses orang-orang itu.”

Ditanya mengapa dia merasakan evakuasi darurat secara pribadi, Wallace, yang adalah seorang kapten di Angkatan Darat Inggris, mengatakan: "Karena saya seorang tentara , itu menyedihkan."

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x