LINGKAR MADIUN-Pemerintah Inggris mengakui bahwa lebih banyak yang dapat dilakukan untuk membantu dan membantu warga negara Afghanistan dan keluarga mereka menetap di Inggris saat mereka melarikan diri dari Afghanistan menyusul pengambilalihan oleh Taliban.
Inggris sebelumnya mengumumkan rencana untuk menyambut hingga 5.000 warga Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban selama tahun pertama program pemukiman baru yang akan memprioritaskan perempuan, anak perempuan dan agama serta minoritas lainnya. Baca selengkapnya
"Kira-kira hanya 5% dewan yang menolak untuk mendaftar ke skema relokasi dan bantuan kami dan hampir sepertiga dewan telah melangkah untuk mendukung pendatang baru, tetapi kami tahu ada lebih banyak yang dapat dilakukan untuk mereka yang telah mempertaruhkan mereka. hidup mendukung kami", kata juru bicara pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan email pada Jumat malam.
"Inilah sebabnya kami menyerukan kepada semua dewan yang belum mengajukan tawaran dukungan yang tegas untuk membantu warga negara Afghanistan dan keluarga mereka saat mereka membangun kehidupan baru di sini dengan aman", kata juru bicara itu.
Surat kabar The Telegraph melaporkan sebelumnya bahwa sekitar 30 dewan telah menolak untuk menerima pengungsi Afghanistan yang telah tiba di Inggris setelah melarikan diri dari Taliban.
Permintaan awal dari Kementerian Perumahan, Komunitas dan Pemerintah Daerah kepada otoritas lokal disambut dengan penolakan dari sekitar 10% dari 333 dewan di Inggris, surat kabar itu melaporkan.
"Kami tidak mengenali angka-angka ini", kata juru bicara pemerintah dalam menanggapi laporan tersebut.