Network
LINGKAR MADIUN – Amerika Serikat sedang mengupayakan perpanjangan evakuasi pasukan maupun warga Afghanistan yang ingin pergi meninggalkan negara itu.
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera, di sisi lain, Taliban tidak akan menyetujui perpanjangan misi evakuasi AS dan memberi ultimatum serta konsekuensi jika AS memperpanjang misi evakuasinya.
Suhail Shaheen, anggota delegasi Taliban di Doha, ibu kota Qatar, pada Senin, 23 Agustus 2021 menyatakan bahwa itu berarti memperpanjang invasi AS, Taliban menilai itu sebuah ancaman.
Baca Juga: Childfree Jadi Kontroversi, Ini Alasan Pasangan Memilih Hal Tersebut Menurut Psikolog
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada hari Minggu bahwa evakuasi pasukan dan pengungsi Afghanistan akan dilakukan dengan cepat.
AS diberi batas waktu hingga 31 Agustus 2021 untuk evakuasi pasukan dan pengungsi.
Biden diperkirakan akan segera memutuskan apakah akan memperpanjang tenggat waktu tersebut atau tidak.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Lima Warga Palestina Ditahan Pasukan Israel di Tepi Barat
Bandara Kabul telah menjadi tempat kekacauan sejak Taliban merebut ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus ketika pasukan AS dan internasional mencoba mengevakuasi warga dan warga Afghanistan.
