Sempat Alami Nol Kasus, Rakyat Vietnam Desak Pemerintah Buka-bukaan Data COVID-19 yang Tidak Terlaporkan

- 28 September 2021, 21:00 WIB
Vietnam sempat mendapati nol kasus COVID-19. Namun saat ini, lonjakan virus tersebut justru terjadi.
Vietnam sempat mendapati nol kasus COVID-19. Namun saat ini, lonjakan virus tersebut justru terjadi. //pexels

LINGKAR MADIUN - Setelah hampir setahun Vietnam berhasil 'mengalahkan' COVID-19 dengan sebaran kasus yang selalu di bawah kendali, kini sepertinya semuanya telah berubah.

Dilansir dari CNA pada 27 September 2021, kasus COVID-19 di Vietnam akhir-akhir ini mulai tidak terkendali dan meledak sangat tinggi.

Yang menjadi masalah bagi penanggulangan kasus di Vietnam adalah negara tersebut tidak mengakui hasil berbasis rapid test.

Baca Juga: Lindungi Tubuh dari Masalah Kardiovaskular Hingga Obati Jantung Koroner, Cukup Konsumsi Bawang Putih Panggang 

Menurut data dari LSM, ada lebih dari 40 persen kasus infeksi di Vietnam yang diidentifikasi dari rapid test, namun tidak diakui oleh pemerintah Vietnam.

Pihak berwenang di Kota Ho Chi Minh mendesak pemerintah pusat di Hanoi untuk mengakui rapid test positif untuk COVID-19.

Mereka meminta agar pemerintah pusat menyajikan gambaran yang lebih jelas tentang wabahnya.

Baca Juga: Akan Terjadi ‘Perang Bintang’, Pakar Sebut Indonesia Harus Ambil Peran dalam Diplomasi Luar Angkasa 

LSM lokal Vietnam menyebutkan jika pemerintah pusat di Hanoi mengakui kasus dari rapid test, maka diperkirakan kasus infeksi COVID-19 di Vietnam akan naik sebesar 40 persen.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x