Sebuah studi pemerintah telah menunjukkan negara Asia Tenggara membutuhkan 150 miliar dolar AS hingga 200 miliar dolar AS per tahun untuk investasi program rendah karbon selama 9 tahun ke depan dalam memenuhi tujuan bersih nol emisi.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia juga telah mencanangkan program untuk merestorasi 600.000 hektar hutan mangrove dalam tiga tahun ke depan untuk menyerap emisi karbon.
Wakil Presiden Eksekutif Uni Eropa Frans Timmermans mengatakan bahwa Uni Eropa dan Amerika Serikat akan memenuhi komitmen mereka, tetapi ia masih mendesak negara-negara kaya lainnya untuk bergabung.
Indonesia juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan ketika mengambil alih kepresidenan G20 pada bulan Desember 2021 mendatang. ***