Badan Kesehatan Afrika Selatan: Varian Omicron Memiliki Risiko Infeksi 3 Kali Lebih Tinggi Ketimbang Delta

- 3 Desember 2021, 16:05 WIB
Varian baru Omicron dari virus corona menimbulkan risiko infeksi ulang tiga kali lipat lebih tinggi daripada varian Delta dan strain Beta .
Varian baru Omicron dari virus corona menimbulkan risiko infeksi ulang tiga kali lipat lebih tinggi daripada varian Delta dan strain Beta . /Foto: Reuters

LINGKAR MADIUN- Varian baru Omicron dari virus corona menimbulkan risiko infeksi ulang tiga kali lipat lebih tinggi daripada varian Delta dan strain Beta yang saat ini dominan, kata sekelompok badan kesehatan Afrika Selatan, Kamis (2 Desember).

Pusat Pemodelan dan Analisis Epidemiologi Afrika Selatan (SACEMA) dan Institut Nasional Penyakit Menular (NICD) mengatakan temuan terbaru "memberikan bukti epidemiologis untuk kemampuan Omicron untuk menghindari kekebalan dari infeksi sebelumnya".

Pernyataan mereka dikeluarkan setelah sekelompok organisasi kesehatan Afrika Selatan menerbitkan makalah di medrxiv.org sebagai pra-cetak, yang berarti karya tersebut belum disertifikasi oleh peer review.

Baca Juga: Akibat 2 Kasus Varian Omicorn di Sekolah Internasional, Jenewa Karantina Hampir 2000 Orang

Baca Juga: Bagi Lansia Jangan Bosan Makan Sayur Ini, Para Ahli Telah Uji, Libas Kolesterol dan Gagal Jantung

Sebelumnya pada hari itu, ahli mikrobiologi Anne von Gottberg di NICD telah menggemakan pandangan yang sama pada konferensi pers online yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan Afrika Selatan melihat peningkatan infeksi ulang COVID-19 karena Omicron.

Afrika Selatan telah melihat lonjakan tiba-tiba dalam kasus virus corona yang dilaporkan setiap hari dengan pemerintah melaporkan 11.535 infeksi baru pada hari Kamis, naik dari 312 sepuluh hari yang lalu.

NICD, yang bersama jaringan organisasi kesehatan yang lebih luas melakukan pengurutan genom pada sampel, mengatakan pada hari Rabu bahwa varian Omicron mampu mengatasi beberapa kekebalan dan dengan cepat menjadi varian dominan di negara tersebut.

Baca Juga: Akibat 2 Kasus Varian Omicorn di Sekolah Internasional, Jenewa Karantina Hampir 2000 Orang

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x