LINGKAR MADIUN – Versi baru dari varian virus corona varian Omicron telah terdeteksi dan dilaporkan sejak hari Selasa, 7 Desember 2021 kemarin.
Ilmuwan yang mendeteksi versi baru dari varian Omicron ini melaporkan bahwa versi baru dari varian Omicron ini lebih sulit dideteksi.
Baca Juga: Nyi Roro Kidul Sambang Merapi? Awan Panas Berbentuk Aneh Muncul, Petugas Laporkan APG Sejauh 2,2 Km
Versi baru dari varian Omicron, yang disebut BA.2, telah terlihat tujuh kali sejauh ini di Afrika Selatan, Australia, dan Kanada.
Melansir Science Alert, BA.2 secara genetik sangat berbeda dari varian Omicron asli (BA.1).
Baca Juga: Negara Indonesia Pernah Diramal Bubar, Kini Jadi Kenyataan? Dampak Varian Omicron pada Indonesia
Versi baru dari varian Omicron ini disebut memiliki pola mutasi putus-putus pada gen S yang berbeda, sehingga kemungkinan akan lebih sulit dideteksi dengan tes antigen dan tes PCR.
Itu berarti bahwa kedua versi varian Omicron ini akan berperilaku berbeda.
Versi baru varian Omicron yang dinamakan BA.2 ini masih sangat labil dalam laju mutasinya.