Menjelang Tahun Baru 2022, Pakar Inggris Ungkap Jumlah Kasus Baru dan Kematian Tidak Berubah Meski Sudah Vaksi

- 30 Desember 2021, 14:05 WIB
Kenali dan Waspadai 9 gejala khas Omicron si varian baru Covid-19.
Kenali dan Waspadai 9 gejala khas Omicron si varian baru Covid-19. /pixabay.com/@Alexandra_Koch

Baca Juga: Sakit Gigi, Gusi Bengkak dan Berdarah Tanpa Obat Kimia Mahal, Sembuh Total dengan Daun Ini

Baca Juga: Chelsea vs Brighton: Meski Lukaku Bersinar Kembali, Danny Welbeck Buyarkan Kemenangan The Blues di Injury Time

Profesor Bell membuat pernyataan pada hari yang sama ketika Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengumumkan rekor 129.471 kasus Covid-19, di Inggris dan Wales saja, tidak termasuk data untuk Skotlandia dan Irlandia Utara.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada 27 Desember bahwa dia tidak akan mengeluarkan pembatasan anti-epidemi baru sebelum 2022. Keputusan ini dikritik oleh beberapa ilmuwan.

Orang-orang ini khawatir bahwa sementara Omicron tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih ringan, penyebaran strain yang cepat berarti bahwa rawat inap dan kematian dapat meningkat dengan cepat.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Maluku Diguncang Gempa 7,4 SR Getarannya terasa hingga ke Australia, Ini Penjelasan BMKG!

Baca Juga: Drama Panas Doddy Sudrajat vs Faisal Makin Geger, Netizen Mulai Bosan, Ada Babak Baru di Tahun 2022?

George Eustice, Sekretaris Lingkungan Inggris, mengatakan pemerintah terus memantau jumlah pasien rawat inap akibat Covid-19. 

Mr Eustice mengatakan tingkat infeksi Omicron meningkat tetapi ada bukti bahwa ini tidak mengarah ke jumlah penerimaan rumah sakit yang sama seperti gelombang sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah