Presiden Sri Lanka Ingin Buat Pemerintahan Baru Ditengah Krisis Ekonomi Akibat Demonstrasi Semakin Memanas

- 5 April 2022, 09:55 WIB
Tentara Sri Lanka melewati bus yang terbakar ditengah demonstrasi yang tidak terkendali.
Tentara Sri Lanka melewati bus yang terbakar ditengah demonstrasi yang tidak terkendali. /Al Jazeera

LINGKAR MAADIUN- Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Senin menyampaikan undangan kepada semua partai politik untuk bergabung dengan pemerintah mencari solusi atas krisis yang sedang berlangsung di negara itu.

Undangan itu datang beberapa jam setelah menteri kabinet mengundurkan diri dari jabatan mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Divisi Media Presiden mengatakan bahwa krisis saat ini adalah akibat dari beberapa faktor ekonomi dan perkembangan global dan Sri Lanka harus menemukan solusi dalam kerangka demokrasi.

Baca Juga: Deal, Aji Santoso Resmi Perpanjang Kontrak dengan Persebaya Surabaya

“Mengingat ini sebagai kebutuhan nasional, sudah waktunya untuk bekerja bersama demi seluruh warga negara dan generasi mendatang. Presiden mengajak semua partai politik yang mewakili di parlemen untuk bersama-sama menerima portofolio menteri untuk mencari solusi atas masalah ini. krisis nasional," kata pernyataan itu.

Gubernur Bank Sentral Sri Lanka Ajith Nivard Cabraal juga mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Rajapaksa pada hari Senin.

Sri Lanka selama berhari-hari menghadapi protes publik yang menyerukan tindakan segera diambil oleh pemerintah untuk menyelesaikan krisis ekonomi.

Baca Juga: Airbus A380 Berhasil Terbang, Setelah Dua Kali Uji Coba Menggunakan Minyak Goreng Bekas

Keadaan darurat diumumkan di Sri Lanka pada hari Jumat dan jam malam selama 36 jam diberlakukan pada malam hari berikutnya yang dicabut pada Senin pagi.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: China Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x