“Kami mengantri di bawah terik matahari. Saya membawa sebotol air. Saya tidak mampu membeli makanan. Kami berdiri berdekatan satu sama lain, berkemas, dan menunggu, ”katanya.
“Pemerintah mengatakan masyarakat harus menjaga jarak sosial karena ancaman COVID-19. Mereka tidak peduli dengan kita karena kita miskin. Orang-orang marah dan frustrasi dan mereka telah memblokir jalan beberapa kali untuk menuntut bahan bakar," katanya menambahkan.***