"Kami meminta mereka untuk menggunakan prosedur penyelamatan dan membawa kami ke wilayah negara pihak ketiga," katanya.
Mr Volyna menambahkan bahwa Rusia memiliki keuntungan di udara, keunggulan dalam artileri, pasukan darat, peralatan dan tank.
"Kami hanya melindungi satu objek pabrik Azovstal -di mana selain tentara, ada warga sipil yang menjadi korban konflik ini," katanya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi FIlm Inspirasi Memperingati Hari Kartini 21 April 2022 Harus Kalian Tonton
Pak Volyna dikatakan berlindung di pabrik Azovstal. Pabrik tersebut memiliki banyak terowongan bawah tanah, di mana para pembela Ukraina dikepung oleh pasukan Rusia.
Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi saat ini karena dampak dari skala pertempuran dan kurangnya komunikasi di Mariupol.
Pasukan Rusia dikatakan secara bertahap memasuki kota dan beberapa pejabat Ukraina mengatakan pada 19 April bahwa sebuah rumah sakit di dekat pabrik Azovstal telah terkena banyak peluru.
Baca Juga: Proses Negosiasi Gencatan Senjata 4 Hari Rusia-Ukraina Dinilai Sulit, Ini Alasannya
Pada hari yang sama, Rusia meminta Ukraina untuk segera meletakkan senjatanya dan mengeluarkan ultimatum baru untuk pasukan yang bercokol di kota pelabuhan Mariupol.