Rusia Ketakutan Habis-habisan Serang Pabrik Azovstal Hingga Menewaskan Tentara Ukraina?

- 23 Mei 2022, 10:55 WIB
Pengeboman Azovstal oleh Rusia, percikan - yang sebenarnya merupakan pengelompokan amunisi pembakar - jatuh ke tanah dan menyala serta meledak.
Pengeboman Azovstal oleh Rusia, percikan - yang sebenarnya merupakan pengelompokan amunisi pembakar - jatuh ke tanah dan menyala serta meledak. /Tangkapan layar/Dailymail

LINGKAR MADIUN - Enam tentara Ukraina tewas di area pabrik Azovstal di Mariupol, ketika mencoba meledakkan gudang amunisi sebelum menyerah, menurut pemimpin yang memproklamirkan diri dari "Republik Rakyat Donetsk" Denis Pushilin.

“Tidak jelas siapa yang melakukan ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab. Setelah kelompok utama tentara keluar (pabrik), seseorang memerintahkan depot amunisi untuk diledakkan. Ini dilakukan dengan tergesa-gesa dan tidak seperti biasanya. Perintahnya adalah tidak jelas. Akibatnya, 6 orang tewas. Dan setahu saya, 4 orang luka-luka," kata Pushilin.

Menurut Pushilin, sejumlah tentara Ukraina yang tidak disebutkan mungkin masih berada di area pabrik baja. Menurutnya, mereka memiliki gudang makanan dan air, tetapi kekurangan obat-obatan.

Baca Juga: Transfer Pemain: Sah! Kylian Mbappe Milik PSG dan Tolak Real Madrid, Begini Penjelasannya

Pemimpin "Republik Rakyat Donetsk" (DPR) yang memproklamirkan diri itu mengatakan bahwa setiap area, setiap sudut pabrik sedang digeledah secara menyeluruh.

Pada 20 Mei, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Sergey Shoigu telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin, bahwa operasi untuk membebaskan sepenuhnya pabrik Azovstal dan seluruh kota telah selesai.

Dengan demikian, total 2.439 nasionalis batalyon Azov dan tentara Ukraina, yang telah bersembunyi di dalam pabrik sejak 21 April, meletakkan senjata mereka dan menyerah sejak 16 Mei.

Baca Juga: Fakta Menarik Olivier Giroud Tak DIsadari Banyak Orang, Striker Terbuang Namun Raih Banyak Gelar

Sebelumnya, komandan batalion Azov yang memimpin unit-unit yang masih bercokol di Mariupol pada 20 Mei mengatakan dia telah menerima perintah gencatan senjata dari pemerintah Kyiv.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x