Begini Nasib Bayi yang Tertimpa Runtuhan Gempa di Suriah, Kini Diberikan Nama Aya

- 10 Februari 2023, 14:10 WIB
kelompok relawan Pertahanan Sipil Suriah The White Helmets melakukan evakuasi korban gempa bumi di wilayah yang dikuasai oposisi Suriah
kelompok relawan Pertahanan Sipil Suriah The White Helmets melakukan evakuasi korban gempa bumi di wilayah yang dikuasai oposisi Suriah /foto: Twitter / SyriaCivilDef/

LingkarMadiun.com - Ribuan orang telah menawarkan untuk mengadopsi bayi perempuan yang lahir di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Suriah barat laut, dengan tali pusar masih menempel pada ibunya, setelah gempa pada 6 Februari 2023.

Saat diselamatkan, bayi Aya artinya keajaiban dalam bahasa Arab masih memiliki tali pusar yang menempel di ibunya. Ibu, ayah, dan empat saudara perempuan gadis itu semuanya meninggal setelah gempa melanda kota Jindayris.

"Dia tiba di rumah sakit pada 6 Februari dalam kondisi kesehatan yang menurun, dengan banyak memar, kedinginan dan sesak napas," kata Hani Marouf, dokter anak yang merawatnya.

Video penyelamatan Aya viral di media sosial. Rekaman menunjukkan seorang pria dengan cepat berlari dari puing-puing bangunan, menggendong seorang anak yang tertutup debu.

Baca Juga: Manchester United DIlaporkan Buka Diskusi dengan Investor Qatar untuk Ambil Alih Klub, Ini Kata Glazers

Ribuan orang di media sosial kini telah meminta detail untuk mengadopsi gadis kecil itu.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seorang.

Seorang presenter TV Kuwait pun menyatakan kesediaannya untuk mengasuh dan mengadopsi anak ini.

Khalid Attiah, manajer rumah sakit, mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya. Sementara itu, Dr Attiah menegaskan hal ini.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Strangers Again Episode 8 Sub Indo Tayang Malam Ini di VIKI dan ENA

"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya saat ini. Sampai kerabat jauhnya kembali, saya akan memperlakukannya seperti anak saya sendiri.Saat ini, istrinya sedang menyusui Aya di samping putri mereka," kata dr Attiah.

Khalil al-Suwadi, seorang kerabat jauh, membawa bayi perempuan yang baru lahir tersebut ke Dr. Marouf di kota Afrin (Suriah) untuk dirawat.

Dr Maarouf mengatakan bayi itu mungkin lahir beberapa jam sebelum tim penyelamat menemukannya. Dia mengatakan jika gadis itu lahir sebelum gempa, dia mungkin tidak akan selamat dari cuaca dingin di Suriah.

Di kota Jindayris, kampung halaman Aya, orang-orang mencari orang-orang terkasih di gedung-gedung yang runtuh.***

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x