La Familia, Kelompok Rasis Penghina Nabi Muhammad SAW Lewat Sebuah Lagu

- 29 Oktober 2020, 19:07 WIB
Ilustrasi tulisan arab Nabi Muhammad SAW /Pixabay/Matponjot
Ilustrasi tulisan arab Nabi Muhammad SAW /Pixabay/Matponjot /

Baca Juga: Ternyata 7 Tanaman Ini Ampuh Usir Tikus, Simak Ulasan Berikut Ini

Odeh mengatakan, dirinya telah menulis ke YouTube untuk menuntut penarikan lagu, yang telah online sejak Juli 2016 tetapi baru-baru ini menjadi "populer".

Beitar Jerusalem secara historis dianggap anti-Muslim dan anti-Arab. Namun dalam beberapa tahun terakhr, mereka mengubah citranya dan pada 2017 mendapat penghargaan melawan rasisme.

Seruan Odeh muncul di tengah lonjakan kemarahan yang lebih luas di antara komunitas Muslim di seluruh dunia sebagai reaksi atas pembelaan kartun nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Macron dengan tegas mendukung penerbitan kartun nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo dengan alasan menunjung tinggi kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Kontroversi Presiden Prancis Immanuel Macron, Islamofobia atau Obsesi Politik?

Hal itu disampaikan Macron setelah insiden pembunuhan seorang guru di Paris terjadi pada 16 Oktober lalu.

Guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja pengungsi asal Chechnya, setelah menunjukkan kartun nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas.

Paty dipenggal oleh lelaki 18 tahun bernama Abdullah Anzorov di luar sebuah sekolah yang terletak di luar sekolah menengah di Bouis-d'Aulne.

Abdullah Anzorov telah ditembak mati oleh otoritas Prancis tak lama setelah kasus pemenggalan Samuel Paty itu terjadi.***(Muhammad Rasya, Jurnal Gaya)

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x