[UPDATE] Virus Corona 3 November 2020, Indonesia Peringkat 6 Asia

- 3 November 2020, 10:44 WIB
ilustrasi persebaran kasus Covid-19
ilustrasi persebaran kasus Covid-19 /Pikiran-rakyat.com

LINGKAR MADIUN - Memasuki gelombang kedua penyebaran virus corona, kini Eropa masih kewalahan dengan pandemi Covid-19 yang lebih parah daripada sebelumnya.

Salah negara yang tidak begitu kacau di awal pandemi virus corona kini jumlah pasiennya melambung ialah Swiss yang tiba-tiba mencetak rekor hingga 15 kali lipat pada gelombang kedua Covid-19 dibandingkan dengan puncak saat awal pandemi virus corona.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Update Virus Corona di Dunia 3 November 2020, Swiss Cetak Rekor 15 Kali Lipat hingga Lompati Inggris" dan dari Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia per Selasa 3 November 2020 pukul 07.00 WIB mencapai 47.278.147 orang.

Angka ini didapatkan setelah penambahan pasien baru sebanyak 437.351 orang dalam 24 jam. Untuk kasus kematian, bertambah sebanyak 5.014 orang sehingga total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 kini menembus 1.210.330 orang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Tanda Tangani UU Cipta Kerja, Terdapat 77 UU Direvisi

33.979.714 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh sehingga tersisa 12.088.103 kasus aktif yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Amerika Serikat (AS) di peringkat pertama menambah 72.302 kasus baru sehingga total pasien Covid-19 di sana mencapai 9.550.865 orang.

Prancis di peringkat kedua menambah 52.518 kasus baru sehingga total pasien Covid-19 di sana mencapai 1.466.433 orang. India di peringkat ketiga menambah 37.592 kasus baru sehingga total pasien Covid-19 di sana mencapai 8.266.914 orang.

Italia di peringkat keempat menambah 22.253 kasus baru sehingga total pasien Covid-19 di sana mencapai 731.588 orang. Swiss untuk pertama kalinya masuk peringkat lima besar setelah lama tidak pernah berada di posisi teratas dalam penambahan kasus Covid-19 di Eropa.

Swiss menambah 21.926 kasus baru per Selasa 3 November 2020 pagi, 15 kali lipat daripada puncak gelombang pertama yang mencatat 1.393 pasien dalam 24 jam. Total pasien di sana pun baru 176.177 orang, sangat rendah ketimbang negara-negara Eropa lain.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x