Network
LINGKAR MADIUN - Ratusan warga Amerika Serikat melakukan aksi turun ke jalan di Washington DC hari ini waktu Amerika.
Mereka yang berkumpul di dekat Gedung Putih tepatnya di Black Lives Matter Plaza bersiap-siap untuk bentrok dengan pihak berwenang apabila terjadi kerusuhan.
Massa yang berkumpul tersebut adalah kelompok yang menentang Presiden Donald Trump terutama terkait kebijakan-kebijakan yang dianggap mendiskriminasi warga kulit hitam.
Baca Juga: PKS Sebut UU Ciptaker yang Diteken Jokowi Barang Cacat. Simak Penjelasannya
"Trump mewakili yang terburuk dari (kulit) putihnya - dan itu adalah rasisme," kata seorang pengunjuk rasa di Washington DC, seperti dilansir dari Sky News oleh RRI.
Kelompok yang menamai dirinya Shutdown DC menyatakan bahwa telah mempersipkan aksi ini. Hal itu diakui oleh Hope Neyer, perwakilan dari Shut Down DC.
"Kami menyadari bahwa meskipun ini berisiko, ini adalah risiko yang ingin kami ambil karena betapa pentingnya momen ini bagi kami," ujar Neyer.
Baca Juga: Al-Qaeda Ancam Bunuh Presiden Prancis, Begini Alasannya
"Sangat penting saya menunjukkan kepada anak saya bahwa kita harus memilih menentangnya dan kami menunjukkan kepada Trump bahwa kami semua menentangnya," kata seorang pengunjuk rasa.
